KBR, Jakarta - Presiden Joko Widodo mendukung Turnamen Sepakbola Piala
Presiden yang diadakan oleh pemilik klub Inter Milan, Erick Thohir. Juru
Bicara Presiden, Teten Masduki mengatakan Jokowi menginginkan agar
sepakbola di Indonesia terus berjalan, sehingga klub tidak tergantung
dengan kompetisi yang diadakan PT Liga Indonesia.
"Karena itu presiden dalam masa proses itu berharap pertandingan
kompetisi bola terus berjalan agar para pemain terus berlatih. Klub
tidak ada yang bubar. Masyarakat ada tontonan. Jadi presiden mendukung
inisiatif dari klub ini," ujar Teten di Istana Kepresidenan (7/8/2015).
Teten mengklaim, Piala Presiden ini meurpakan inisiatif klub karena
presiden menginginkan sepakbola di Indonesia terus berjalan. "Ini
inisiatif dari beberapa klub karena mereka mengimbau.
Dan mengetahui presiden ingin sepak bola terus berjalan di tengah pembenahan PSSI," tutupnya.
Presiden Restui Piala Presiden Bentukan Erick Thohir
Juru Bicara Presiden, Teten Masduki mengatakan Jokowi menginginkan agar sepakbola di Indonesia terus berjalan sehingga klub tidak tergantung dengan kompetisi yang diadakan PT Liga Indonesia.

Ilustrasi sepak bola (Antara)
Berita Terkait
BERITA LAINNYA - OLAHRAGA
Rusuh Laga PSIM VS Persis, Ini Penjelasan Kapolresta Solo
"Sudah kita sampaikan juga ke grup dari Pasopati maupun suporter lainnya. Kita juga sudah antisipasi untuk suporter yang berangkat sendiri-sendiri."
Suporter Indonesia Rusuh, PSSI Tak Perlu Tunggu FIFA Beri Sanksi
Menurut Kode Disiplin PSSI, tingkah laku buruk penonton adalah tanggung jawab klub tuan rumah, badan pengawas atau pelaksana pertandingan.
Panitia Targetkan Ratusan Peserta 'Bersepeda di Jantung Borneo III'
bersepeda di jantung borneo merupakan wadah bagi antusiasme masyarakat terhadap olahraga sepeda di Indonesia dan dunia, sekaligus wadah baru menemukan bakat-bakat baru yang dimiliki Indonesia
Most Popular / Trending
Recent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 19
Kabar Baru Jam 18
Kabar Baru Jam 17
DPR Desak Menteri BUMN Evaluasi Total BUMN
Perempuan dan Anak Dalam Pusaran Terorisme