NUSANTARA

Varian Omicron Diduga Sudah Masuk Kota Jayapura

"Ada enam kasus COVID-19 yang diduga varian Omicron di Jayapura. Enam kasus itu ditemukan pada warga dari luar Papua yang melakukan perjalanan ke Jayapura."

Arjuna Pademme

Omicron
Ilustrasi. Aktivitas di ruang keberangkatan Bandara Sentani, Jayapura, Papua, Minggu (19/12/2021). (Foto: ANTARA/Iwan Adisaputra)

KBR, Jayapura - Penularan virus COVID-19 varian Omicron diduga sudah menyebar hingga ke Kota Jayapura, Papua.

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Jayapura, Melva Desita Sirait mengatakan ada enam kasus COVID-19 yang diduga varian Omicron. Enam kasus itu ditemukan pada warga dari luar Papua yang melakukan perjalanan ke Jayapura.

Melva Desita Sirait memastikan, hingga kini belum ada warga Jayapura yang dinyatakan terpapar Omicron.

"[Mereka yang diduga terpapar Omicron] berasal dari luar Kota Jayapura. Jadi mereka perjalanan ke sini, lalu dia mau pulang terdeteksi positif di sini. Dia bukan masyarakat kita. Kontak erat tetap dilakukan penelusuran. Seperti sebelumnya juga. Jadi orang orang yang kontak dengan dia dilakukan tracing," kata Melva Desita Sirait, Rabu (26/1/2022).

Melva Desita Sirait mengatakan enam orang yang diduga terpapar Omicron itu masuk ke Jayapura melalui Bandara Sentani di Kabupaten Jayapura.

Pemerintah Kota Jayapura mengimbau warganya tetap melaksakana protokol kesehatan, sebagai upaya mencegah penyebaran varian Omicron di sana.

Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Papua masih memeriksa sampel penderita Covid-19 yang diduga terpapar Omicron.

Kepala Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Papua dr Antonius Oktavian mengatakan pasien yang diduga suspek Omicron itu, sebelumnya melakukan perjalanan dari luar Papua.

Editor: Agus Luqman

  • omicron
  • COVID-19
  • Kota Jayapura

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!