NUSANTARA
Seribu Pelaku UKM NTB Akan Turut Meriahkan MotoGP Mandalika
Ada lebih dari 1000 UKM akan dilibatkan untuk hadir dan menjual produk mereka di arena Sirkuit Internasional Mandalika, dalam agenda balap yang rencananya digelar Maret 2022.
AUTHOR / Zainudin Syafari
KBR, Mataram - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah bersama Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat akan melibatkan para pengusaha kecil menengah (UKM) untuk turut memeriahkan balap motor MotoGP Mandalika.
Ada lebih dari 1000 UKM akan dilibatkan untuk hadir dan menjual produk mereka di arena Sirkuit Internasional Mandalika, dalam agenda balap yang rencananya digelar Maret 2022.
Mereka akan diseleksi dan dilakukan pembinaan, sehingga produk yang dijual memiliki kualitas yang bagus dan sesuai kebutuhan konsumen.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi NTB Ahmad Masyhuri mengatakan, Kementerian Koperasi dan UKM juga akan membawa tenda sebanyak 100 unit dan akan terpasang di area Sirkuit Mandalika menjelang MotoGP tanggal 18 Maret 2022.
"Jika semuanya lancar ada lebih dari1000 UKM yang akan fasilitasi sesuai dengan rapat kemarin, kalau semuanya lancar ya. Yang dari nasional itu hanya 100 saja yang difasilitasi Kementerian, itu sudah clear," kata Ahmad Masyhuri di Mataram, Kamis (27/1/2022).
Baca juga:
- Jokowi: Sirkuit Mandalika Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi NTB
- Sirkuit Mandalika terus Berbenah demi Suksesnya MotoGP Mandalika 2022
Masyhuri mengatakan sesuai dengan kebutuhan saat event besar, maka porsi UKM yang menyediakan kuliner jumlahnya diperbanyak. Nanti ada sekitar 70 sampai 80 persen UKM akan menjual produk-produk kuliner, sementara sisanya menjual suvenir bertemakan MotoGP seperti jaket, helm, payung dan lain-lain.
Lantaran MotoGP ini adalah event nasional, maka yang bertanggung jawab penuh terhadap UKM ini adalah Kementerian Koperasi dan UKM. Meski demikian, porsi UKM lokal dipastikan akan lebih banyak.
Baca juga:
Editor: Agus Luqman
Komentar
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!