BERITA

PT KAI Daop 9 Jember Kampanye Antipelecehan Seksual di Kereta

"Kampanye ini rutin dilakukan."

Hermawan Arifianto

Kampanye antikekerasan di kereta dan stasiun.
PT KAI Daop 9 Jember melakukan kampanye antikekerasan seksual di dalam kereta dan stasiun, Selasa, 28 Desember 2021. Foto: Hermawan/KBR

KBR, Banyuwangi- PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional 9 Jember, Jawa Timur, melakukan kampanye antipelecehan seksual di dalam kereta api dan stasiun.

Menurut juru bicara PT KAI Daop 9 Jember, Tohari, kampanye ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat dan pelanggan, agar selalu waspada terhadap aksi pelecehan seksual yang bisa terjadi kapan saja. 

Dalam kampanye ini, PT KAI juga menggandeng komunitas pecinta kereta api di wilayah Banyuwangi. Tohari mengklaim, kampanye ini rutin dilakukan di wilayah Daop 9 Jember.

"Kampanye ini kita lakukan yaitu dengan memasang poster-poster yang kami perlihatkan terhadap calon penumpang yang berada di Stasiun Banyuwangi Kota yang isinya adalah imbauan untuk stop melakukan kekerasan dan pelecehan seksual dan juga iimbauan untuk melawan terhadap adanya modus-modus daripada orang yang tidak kenal yang bertujuan untuk melecehkan kita," ujar Tohari, Selasa (28/12/2021).

Baca juga:

KTP-el Jadi Syarat Perjalanan Penumpang Kereta Api

Tohari menambahkan, PT KAI Daop 9 Jember juga mempertebal personel keamanan di dalam kereta maupun di kawasan stasiun. Penambahan personel ini diharapkan memberi keamanan dan kenyamanan pengguna transportasi kereta api.

Tohari mengklaim hinga akhir tahun ini, tidak ada laporan dugaan pelecehan seksual baik di dalam kereta maupun di stasiun wilayah Daop 9 Jember.

Meski begitu, kampanye antikekerasan seksual akan terus dilakukan untuk menyadarkan masyarakat agar lebih waspada saat berada di dalam transportasi publik.

Editor: Sindu

  • Kereta api
  • PT KAI
  • Daop 9 Jember
  • Kampanye Antikekerasan di Kereta Api dan Stasiun
  • Kampanye Antipelecehan

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!