NUSANTARA

Alasan Polda Papua Tambah Personel Brimob di Puncak

"Akan ada penambahan kurang lebih 1 SSK."

Arjuna Pademme

Penambahan personel Brimob di Kabupaten Puncak
Ilustrasi aparat gabungan TNI/Polri saat tengah memburu kelompok bersenjata di Kabupaten Puncak, Papua, 12 Juli 2021. Foto: humas.polri.go.id

KBR, Jayapura- Kepolisian Daerah (Polda) Papua akan menambah jumlah personel Brimob di Kabupaten Puncak. Penambahan pasukan itu untuk memperkuat pengamanan di sana, terutama di sekitar area Bandara Amunggaru.

Bandara itu ditutup beberapa hari setelah insiden penembakan oleh kelompok bersenjata yang menewaskan tiga anggota TNI pada pekan lalu. Pembukaan rencananya dilakukan hari ini, Kamis, 03 Februari 2022.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Papua, Faizal Ramadhani mengatakan penebalan pasukan juga untuk mengantisipasi informasi adanya mobilisasi anggota kelompok bersenjata di sana. Mobilisasi itu diduga berkaitan dengan rencana mereka melakukan gangguan keamanan di Puncak.

"Memang ada informasi dari intelijen bahwa akan ada mobilisasi dari mereka. Tapi, ini kita sudah antisipasi untuk pengamanannya. Situasi cukup terkendali. Akan ada penambahan kurang lebih 1 SSK (satu satuan setingkat kompi) lagi, karena memang di sana akan ditempatkan kurang lebih dua SSK," kata Faizal Ramadhani, Kamis (03/02/2022).

Direskrimum Polda Papua, Faizal Ramadhani memperkirakan kelompok bersenjata itu masih berada di pinggiran Ilaga, ibu kota Kabupaten Puncak. Karena itu, untuk mencegah mereka beraksi kembali, personel Satgas Damai Cartenz akan disebar ke setiap pos penjagaan yang telah ditentukan.

Baca juga:

Polisi Sebut Kelompok Lekagak Telenggen Pelaku Penembakan 3 Prajurit TNI

Pembukaan Bandara

Sebelumnya, Bupati Puncak Willem Wandik menyatakan Bandara Amunggaru akan mulai dibuka kembali pada Kamis (3/2). Kata dia, keputusan pembukaan itu dilakukan setelah pemda berkomunikasi dengan semua pihak, termasuk kelompok bersenjata.

"Kami sudah berkoordinasi dan komunikasi dengan berbagai pihak, termasuk pihak yang sering melakukan penembakan. Semua sepakat mengizinkan pesawat bisa masuk kembali di Bandara Amunggaru," kata Willem Wandik.

Editor: Sindu

  • Satgas Damai Cartenz
  • Polri
  • Papua
  • konflik Papua
  • HAM
  • Polda Papua
  • Kelompok Bersenjata

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!