BERITA
Muhammadiyah Dirikan Ponpes Khusus Disabilitas di Banyuwangi
""Lebih diperdalam hafalannya, ilmu agamanya dan sebagainya. Kalau kita di pondok ini cenderung untuk pembiasaan saja,”"
Hermawan Arifianto
KBR, Banyuwangi- Pengurus Cabang Muhammadiyah Banyuwangi, Jawa Timur, mendirikan Pondok Pesantren khusus penyandang disabilitas. Pondok Pesantren yang diberi nama KH. Ahmad Dahlan itu, merupakan pondok pesantren satu-satunya di Banyuwangi yang khusus menerima santri dan santriwati dari penyandang disabilitas.
Menurut salah seorang pengasuh Pondok Pesantren disabilitas, Narmi, Pondok pesantren ini menerima santri disabilitas dari berbagai kalangan. Mulai dari netra, daksa, rungu, dan mental.
Kata Narmi, tujuan didirikannya pondok pesantren khusus penyandang disabilitas ini karena selain membutuhkan pendidikan formal juga membutuhkan pendidikan karakter dan agama yang konprehensif. Menurut dia, selama ini disabiltias di Banyuwangi hanya mendapatkan pendidikan dasar umum saja. Sedangkan untuk pendidikan agama masih kurang.
“Istilahnya kalau di sini untuk pembiasaan memperdalam keagamaannya. Kalau kita itu di sini beda anak-anak pada umumnya. Kalau anak-anak pada umumnya mungkin kalau di pondok ada hafalan. Lebih diperdalam hafalannya, ilmu agamanya dan sebagainya. Kalau kita di pondok ini cenderung untuk pembiasaan saja,” kata Narmi, Selasa (7/1/2020) di Pondok Pesantren KH. Ahmad Dahlan Banyuwangi.
Salah seorang pengasuh Pondok Pesantren disabilitas, Narmi menambahkan, di pondok pesantren disabilitas, KH Ahmad Dahlan ini ada dua metode pendidikan yang diberikan kepada para santrinya. Yaitu pendidikan formal dan pendidikan agama. Untuk pendidikan formal diberikan mulai pagi hingga siang hari, sedangkan pendidikan agama diajarkan mulai sore hingga malam hari.
Pondok pesantrean khusus penyadang disabilitas tersebut, hingga saat ini mempunyai 14 santri dari berbagai golongan disabilitas. Santri yang mondok tidak hanya dari Kabupaten Banyuwangi saja tapi juga datang dari sejumlah kota seperti Surabaya, Jember, dan Sidoarjo.
Editor: Rony Sitanggang
- disabilitas
- pesantren disabilitas
- pesantren ahmad dahlan
Komentar
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!
Robin Prasetyanto4 years ago
Assalamualaikum.. Boleh minta kontak pondok pesantren?