Article Image

NASIONAL

Strategi Maksimalkan Keuntungan di Reksa Dana

"Investor pemula reksa dana bisa mendapatkan keuntungan yang tinggi asalkan tahu strategi memaksimalkan instrumen ini. "

KBR, Jakarta - Reksa dana menjadi instrumen investasi andalan bagi para pemula. Dengan menaruh uang ke manajer investasi, kita tinggal duduk manis menunggu imbal hasil dari dana yang kita setor. Tapi ternyata kita bisa lho memaksimalkan keuntungan di reksa dana.

Gimana cara supaya cuan maksimal? Certified Financial Planner Andhika Widjojo bagi-bagi tips nih. Pertama, pilih jenis reksa dana sesuai dengan tujuan keuangan. Caranya dengan membandingkan risiko dengan imbal hasil.

Contohnya reksa dana saham yang disebut high risk, high return karena imbal hasilnya paling besar, tetapi dengan risiko yang besar juga. Jadi instrumen ini cocok banget untuk investasi jangka panjang di atas 5 tahun. Jika ingin berinvestasi 3-5 tahun saja obligasi bisa jadi pilihan. Sedangkan, untuk investasi jangka pendek, belilah reksa dana berisiko rendah seperti pasar uang.

Reksa dana pasar uang, kata Andhika, memberikan keuntungan di atas deposito dan tabungan karena imbal hasilnya rata-rata 4-6% per tahun, dan hampir tidak punya potensi penurunan harga sehingga relatif sangat aman.

“Kalau masuknya hanya mau 1-2 bulan saja, lebih bagus masukkan ke pasar uang. Tapi kalau mau pertumbuhan aset yang besar dan tinggi, tentu saja kita harus berinvestasi secara jangka panjang,” jelas Andhika.

Jangan lupa pantau suku bunga acuan Bank Indonesia (BI), karena berpengaruh banget pada obligasi. Saat suku bunga rendah, obligasi cenderung naik, demikian pula sebaliknya. Itu bisa jadi patokan kapan jual dan beli reksa dana pasar uang maupun pendapatan tetap. 

“Bisa saja dalam satu tahun investasi di reksa dana obligasi ini hasilnya negatif. Secara mungkin 2-5 tahun, itu pertumbuhannya akan positif, turunnya pun ga banyak,” kata Andhika.

Baca juga:

Cermat Kumpulkan Dana Darurat

Kupas Investasi Emas biar Untung Lepas Landas

Andhika Widjojo, certified financial planner, menyebut strategi diversifikasi bisa menjadi salah satu cara memaksimalkan keuntungan di reksa dana. (Foto: dok pribadi)

Strategi ketiga, sesuaikan cara berinvestasi dengan instrumen yang dipilih. Baiknya pakai metode nabung rutin (dollar cost averaging) atau lump sum? Menurut Andhika, pasar uang dan pendapatan tetap (obligasi) cocok untuk metode lump sum. Sedangkan, reksa dana saham dengan dollar cost averaging.  

“Kalau kita bicara aset yang naik-turun pergerakannya sangat drastis seperti reksa dana saham itu lebih aman menggunakan dollar cost averaging. Tapi cost averaging tidak efektif untuk aset yang naik terus, lebih optimal itu ke lump sum,” ujar Andhika.

Keempat, diversifikasi reksa dana. Jangan taruh semua dana dalam satu jenis reksa dana. Belilah 2-3 reksa dana dengan jenis berbeda.

“Diversifikasi itu fungsinya untuk menurunkan risiko investasi. Ketika sahamnya lagi jelek, at least saya masih ada porsi reksa dana obligasi yang performanya cenderung bagus,” kata Andhika.

Dengarkan tips lain dari Certified Financial Planner Andhika Widjojo di Uang Bicara episode Strategi Maksimalkan Keuntungan di Reksa Dana di KBR Prime, Spotify, Noice, dan platform mendengarkan podcast lainnya.