NASIONAL
Penuhi Kebutuhan Dokter Spesialis, TNI Rekrut Dokter Muda
Tapi yang lebih spesial adalah kami punya program untuk memperbanyak dan mempercepat penyediaan dokter spesialis. Jadi tahun ini kami bisa nambah tiga puluh itu di luar format yang normal,”
AUTHOR / Ken Fitriani
KBR, Yogyakarta - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengatakan, TNI merekrut dokter muda setiap tahunnya guna memenuhi kebutuhan dokter spesialis.
Menurut Andika, perekrutan ini agar dokter-dokter spesialis bisa turun ke rumah sakit di tingkat bawah dan di daerah terpencil.
“Kalau kita tiap tahun. Tapi yang lebih spesial adalah kami punya program untuk memperbanyak dan mempercepat penyediaan dokter spesialis. Jadi tahun ini kami bisa nambah tiga puluh itu di luar format yang normal,” katanya usai menghadiri pelantikan dokter anak di Graha Sabha Pramana UGM, Rabu (12/11/2022).
Andika menjelaskan, dokter spesialis itu nantinya juga akan mengisi kekurangan dokter di rumah sakit TNI yang ada di seluruh Indonesia.
“Untuk memenuhi rumah sakit kami yang jumlahnya sekitar seratus dua puluhan di seluruh Indonesia,” jelasnya.
Sementara itu, Rektor UGM, Ova Emilia menambahkan, kebutuhan tenaga dokter di Indonesia masih cukup banyak, terlebih distribusi ke wilayah yang belum merata. Bahkan, kata Ova, tak jarang ada daerah yang minim tenaga medis khususnya dokter.
“Perlu andil semua pihak untuk mengatasi persoalan ketimpangan dokter, salah satunya dari TNI yang sangat dimungkinkan ikut berperan dalam membantu penempatan dokter ke daerah terpencil maupun perbatasan,” jelasnya.
Berita terkait:
- Menkes: Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis Jantung
- Jumlah Dokter dan Tempat Tidur RS di Indonesia Jauh dari Standar
Rektor UGM mengakui, selama ini distribusi dokter ke daerah terpencil maupun perbatasan masih menjadi masalah. Apalagi di daerah-daerah yang sulit dijangkau masyarakat sipil.
“Sehingga kerja sama dengan TNI itu sangat bagus sekali memenuhi kebutuhan dokter untuk negara kita,” pungkas Ova Emilia.
Editor: Kurniati Syahdan
Komentar
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!