Article Image

BERITA

Naked Inc, Inisiatif Belanja Bebas Sampah

Toko Naked Inc di Kemang, Jakarta Selatan menawarkan konsep belanja bebas sampah plastik. KBR/Muthia Kusuma Wardani

Pemerintah pusat segera menerapkan cukai kantong plastik untuk menekan produksi sampah. Berbagai daerah juga sudah mulai berinisiatif melarang penggunaan kantong plastik. Kebijakan ramah lingkungan ini perlahan mendapat sambutan dari publik dan dunia usaha. Di Jakarta, ada toko yang menawarkan budaya belanja tanpa sampah plastik

KBR, Jakarta - Sekilas tak ada kesan istimewa saat menyambangi toko Naked Inc di kawasan Kemang, Jakarta. 

Gerai seluas 5x10 meter itu layaknya toko kelontong yang menjual ratusan produk keperluan sehari-hari. 

Mulai dari beras, minyak goreng, sabun, deterjen sampai produk yang tengah digemari seperti menstrual cup. Bedanya, aneka produk itu dijual tanpa kemasan. 

"Kenapa namanya Naked, karena memang konsepnya itu kan lebih ke tanpa kemasan. Jadi kita jual kan memang tanpa kemasan," ungkap Kiana Lee, pemilik toko Naked Inc. 

Kiana mendirikan tokonya pada April 2019 lalu dengan mengusung konsep bebas sampah. 

Tiap produk dipajang dalam stoples kaca bening, ditata dalam rak-rak berbahan kayu. 

Konsumen bisa membawa wadah sendiri untuk menampung produk yang dibeli. 

"Selain mengurangi sampah, kita konsepnya reuse. Jadi kalau kalian punya rumah dan kemasan yang di rumah sudah ada, tidak usah beli lagi. Pakai saja menggunakan kemasan yang ada untuk digunakan lagi," kata Kiana.

red

Kiana mengklaim Naked Inc merupakan toko tanpa kemasan plastik pertama di Jakarta. 

Usaha ini dibangunnya bukan karena gimik atau bagian dari strategi pemasaran. 

Toko Naked Inc sedikit banyak lahir dari keresahan pribadinya.

"Padahal kita kan ingin mencoba saja, tapi kita harus membeli semua yang ada di dalam kemasan itu yang isinya banyak banget dan itu terbuang karena tidak suka. Sedangkan kalau di sini kan bisa membeli sebanyak yang kamu butuhkan. Tidak ada minimum pembelian," kata Kiana. 

red

Konsep bebas sampah yang ditawarkan Naked Inc, banyak menarik pelanggan. Salah satunya Sita Supomo. 

Keberadaan gerai seperti Naked Inc mempermudah Sita menjalani gaya hidup ramah lingkungan. 

"Saya tidak perlu punya kemasan, karena kalau pakai kemasan plastik saya suka bingung mau diapain. Memang sebagian besar sampah-sampah yang sifatnya botol-botol itu bisa saya serahkan untuk didaur ulang. Tapi prinsipnya kalau dari awal saya sudah bisa mengurangi sampah, kenapa saya harus membuat sampah?" ucap Sita tatkala ditemui saat belanja di Naked Inc.

Sita yakin setiap orang bisa berkontribusi menjaga bumi tetap asri. Hal itu bisa dimulai dengan meminimalkan produksi sampah di kehidupan sehari-hari. 

"Kalau kita bisa bawa tas belanjaan, bawa. Itu nggak susah ko mengurangi produk sampah plastik, seperti sedotan. Menolak dikasih saus saset, kalau pesan makanan dikirim ke rumah itu kan sudah ada. No tisu, simpel tapi berkontribusi," kata Sita. 

red

Ghea Askara juga telah menjadi pelanggan setia Naked Inc. Ghea kerap mengajak putrinya ketika berbelanja sebagai bagian dari edukasi sejak dini. 

“Kita kan nyampah banyak banget, sementara anak-anak kita dunianya penuh sampah. Maksudnya why you not make a better world. Apa yang kita lakukan sekarang itu dampaknya ke anak-anak kita," ucap Ghea. 

red

Kiana mengakui tak mudah menjalankan usaha ini. Terlebih, masyarakat belum familiar dengan gaya hidup bebas sampah. Namun, bagi Kiana, keuntungan bisnis bukan lah target utama, tetapi kontribusinya bagi masa depan lingkungan. 

"Waktu awal saya membuka toko ini, masyarakat masih, apa sih, apa sih, kok ribet banget. Tapi makin kemari, mungkin orang sudah mulai mengerti. Bisnis ini lebih ke hobi jadi tidak terlalu kalkulasi, oh harus marginnya sekian. Happy banget kalau lihat orang datang kemari bawa keranjang sendiri," tutur Kiana.

Reporter: Muthia Kusuma Wardani

Editor: Ninik Yuniati