BERITA

Konferensi Geopark, Jokowi Minta Lindungi Warisan Geologi

“Kawasan geopark adalah tempat belajar tentang warisan bangsa dan dunia, belajar tentang keragaman geologi,"

AUTHOR / Resky Novianto

Jokowi Akan Paksa Perusahaan Sawit dan Tambang Bikin Persemaian
Ilustrasi: Pengunjung di puncak wisata Bukit Batu Langara di kawasan Geopark Meratus, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalsel, Minggu (17/10). (Antara/Bayu)

KBR, Jakarta- PKBR, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar kekayaan dan keragaman geologi, hayati dan budaya yang dimiliki Indonesia tidak dirusak dan dieksploitasi berlebihan. Dia mencontohkan, kawasan taman geologi atau geopark sebagai salah satu konsep yang harus dilestarikan di pelbagai wilayah nusantara.

“Kawasan geopark adalah tempat belajar tentang warisan bangsa dan dunia, belajar tentang keragaman geologi, belajar tentang keragaman hayati, serta keragaman budaya. Semua keragaman dan kekayaan yang kita miliki harus kita jaga dan dilindungi, tidak dirusak dan tidak dieksploitasi berlebihan. Bertanggung jawab terhadap keberlangsungan lingkungan dan ekosistem," ucap Jokowi di Konferensi Nasional Geopark Indonesia II secara daring, Senin (22/11/2021).

Kepala negara mengatakan, Indonesia sebagai negara yang terletak di cincin api memiliki pelbagai geopark. Karena itu, menurutnya, geopark juga bisa dikembangkan menjadi tempat geowisata yang menarik, di mana wisatawan tidak hanya menikmati keindahan alam tetapi juga bisa terlibat dalam konservasi lingkungan.

"Seperti Geopark Batur yang merupakan geopark pertama yang ditetapkan sebagai UNESCO Global Geoparks, kemudian Geopark Gunung Sewu, Geopark Ciletuh, Geopark Gunung Rinjani, Geopark Danau Toba, dan sebagainya," tuturnya.

Baca juga:


Lebih lanjut, Presiden mengajak seluruh pihak untuk menjaga kawasan geopark dan kekayaan alam lainnya yang dimiliki Indonesia. Salah satu upayanya dengan melakukan konservasi kawasan.

“Melindungi agar unsur-unsur geologi yang masih utuh tidak serta merta mengalami kerusakan, menjaga warisan geologi, geoheritage, serta nilai-nilai di dalamnya seperti nilai arkeologi, ekologi, sejarah dan budaya sehingga bisa terus diwariskan ke generasi yang akan datang,” pungkasnya.

  

Editor: Rony Sitanggang

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!