Kemenkes: 14 Ribu Lebih Anak Indonesia Positif HIV

"Upaya skrining pada individu menjadi prioritas untuk memutus mata rantai penularan HIV secara vertical dari ibu ke bayi."

KBR, Jakarta – Kementerian Kesehatan mencatat hingga saat ini secara kumulatif ada 14.150 anak usia 1 tahun hingga 14 tahun yang positif terkena HIV atau virus yang bisa merusak sistem kekebalan tubuh.

Juru bicara Kementerian Kesehatan, Mohammad Syahril mengatakan 14 ribu anak yang terkena HIV itu terancam terganggu masa depannya akibat penyakit yang dialaminya.

“Apabila anak-anak ini sebanyak 14.150 ini menyandang status HIV maka berpengaruh terhadap kualitas hidup maupun masa depannya. Dan angka ini akan terus bertambah apabila deteksi masih kurang kemudian pengobatan juga masih kurang degan antiretroviral (ARV) atau anti virus HIV,” kata Syahril dalam konferensi pers secara daring, Senin (8/5/2023).

Baca juga:

• Orang dengan HIV (ODHIV) Jadi Korban PHK Sepihak di DIY
• Suka-duka Relawan Merawat 30-an Anak dengan HIV AIDS

Syahril mengatakan upaya skrining pada individu menjadi prioritas untuk memutus mata rantai penularan HIV secara vertical dari ibu ke bayi.

Ia mengatakan setiap ibu yang terifeksi HIV harus mendapat pelayanan yang baik. Hal ini penting guna menekan jumlah anak terinfeksi HIV sejak dilahirkan.

“Jadi apabila kita bisa melakukan skrining pada kelompok-kelompok risiko tadi terutama kepada ibu yang secara vertikal mempunyai HIV positif agar anaknya tidak kena, maka 100 persen ibu-ibu yang terdeteksi tadi harus diobati dengan ARV agar anaknya terbebas dari menyandang HIV/AIDS,” kata Syahril.

Syahril mengatakan 30 persen penularan HIV berasal dari suami ke istrinya sehingga orang dengan HIV pada populasi berisiko 35 persen berasal dari ibu rumah tangga. Sisanya suami pekerja seksual atau kelompok lelaki berhubungan seks dengan lelaki (MSM).

Berdasarkan data Kemenkes, dari 7.153 ibu hamil yang terinfeksi HIV baru 24 persen yang mendapat obat ARV. Kondisi ini dapat memicu bakal terus terjadi penularan HIV dari ibu ke janinnya.

Editor: Agus Luqman

• HIV
• AIDS
• penyakit menular
• PMS
• penyakit menular seksual