NASIONAL

Jokowi: Setop Wacana Penundaan Pemilu dan Perpanjangan Jabatan

"Jangan sampai ada lagi yang menyuarakan lagi mengenai urusan penundaan, urusan perpanjangan."

AUTHOR / Astri Septiani

Presiden Jokowi minta Menteri Stop wacana 3 periode saat pengantar Sidang Kabinet, Selasa (064/22).
Presiden Jokowi minta Menteri Stop wacana 3 periode saat pengantar Sidang Kabinet, Selasa (064/22). (Setpres)

KBR, Jakarta-  Jokowi mengingatkan jajaran di kabinetnya agar tak menimbulkan polemik di masyarakat. Hal ini menyikapi isu penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden yang mencuat di masyarakat. 

Jokowi meminta jajarannya fokus bekerja dalam menangani kesulitan-kesulitan yang dihadapi di dalam negeri.

"Jangan sampai ada lagi yang menyuarakan lagi mengenai urusan penundaan, urusan perpanjangan. Enggak. Saya rasa itu yang ingin saya sampaikan" kata Jokowi saat memberikan pengantar pada sidang kabinet paripurna (5/4/22) dan ditayangkan di kanal Youtube Sekretariat Presiden (6/4/22).

Dalam kesempatan yang sama, presiden Jokowi memperingatkan sejumlah dampak ekonomi global mulai   inflasi, kenaikan energi, hingga kenaikan harga bahan pangan dan kebutuhan pokok yang menyebabkan kesulitan bagi masyarakat. 

Presiden mengingatkan jajaran di kabinetnya untuk waspada dan memastikan pasokan energi dan bahan pangan, terutama jelang lebaran. Ia memerintahkan agar setiap kebijakan yang diambil, sikap, serta pernyataan pemerintah harus memiliki sense of crisis, atau harus sensitif dan berempati terhadap kesulitan-kesulitan rakyat.

Baca juga


Sebelumnya, isu 3 periode ini kembali mencuat usai para anggota Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) menyatakan dukungannya terkait hal ini. Selain itu sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengklaim soal adanya big data berisikan dukungan 110 juta masyarakat di media sosial yang mendukung usulan penundaan pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden. Namun Luhut menyatakan tak mau membuka data tersebut.   

Editor: Rony Sitanggang

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!