NASIONAL

Hepatitis Akut karena COVID-19, Tak Sepenuhnya Misterius

"Hepatitis akut tersebut belum diketahui etiologi atau asal usulnya hingga kini."

Astri Yuanasari

Hepatitis Akut karena COVID-19, Tak Sepenuhnya Misterius
Tangkapan Layar Surat Edaran Kemenkes soal Kasus Hepatitis Akut. Kemenkes.go.id

KBR, Jakarta- Pemerintah saat ini sedang mewaspadai perkembangan penyakit hepatitis akut yang terdeteksi pertama kali di Inggris Raya. Hepatitis akut tersebut belum diketahui etiologi atau asal usulnya hingga kini.

Namun, menurut ahli epidemiologi dari Universitas Griffith Australia Dicky Budiman, pada dasarnya hepatitis ini tidak sepenuhnya misterius. Sebab, kata dia, hepatitis bisa terindikasi dipicu oleh COVID-19 atau varian-variannya yang memang turut menyerang hati.

"Sebagaimana kita tahu sebetulnya setiap varian penyebab COVID secara umum itu kan satu penyakit meskipun ditularkan melalui saluran pernapasan dalam bentuk infeksi saluran pernapasan, tapi dampaknya itu sistemik, antara lain adalah merusak atau mengganggu fungsi dari liver atau hepar. Nah, ini yang bisa menyebabkan hepatitis," kata Dicky dalam keterangan yang diterima KBR, Selasa, (3/5/2022).

Baca juga:

Dicky menjelaskan, adanya mutasi virus korona, terutama Omicron yang penularannya lebih cepat, membuat banyak anak-anak yang juga tertular. Kata dia, penularan yang tinggi pada anak, juga menyebabkan potensi virus COVID-19 dapat menyerang hati, apalagi untuk anak di bawah 6 tahun yang belum bisa divaksin.

"Dan jumlah mereka banyak, dan meskipun saat ini sebagian di atas 6 tahun sudah divaksin, tapi pada di bawah 5 tahun belum bisa divaksin. Pada sebagian dari yang di atas 6 tahun itu belum sempat dibooster, ini yang artinya kita harus mewaspadai karena bisa berdampak pada fungsi hepar atau hati," imbuhnya.

Waspada

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan menerbitkan surat edaran untuk mewaspadai perkembangan penyakit Hepatitis akut melalui surat edaran bernomor HK.02.02/C/2515/2022 tentang Kewaspadaan Terhadap Penemuan Kasus Hepatitis Akut yang Tidak Diketahui Ekologinya (Acute Hepatitis of Unknown Etiology). Dalam SE itu, disebutkan WHO telah menetapkan penyakit ini sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).

Kewaspadaan pemerintah semakin meningkat, setelah tiga pasien anak meninggal saat dirawat di RSUPN Dr. Ciptomangunkusumo Jakarta. Dugaannya karena hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya. Mereka meninggal dalam kurun waktu yang berbeda dengan rentang dua minggu terakhir hingga 30 April 2022.

Ketiga anak tersebut itu pasien rujukan dari rumah sakit di Jakarta Timur dan Jakarta Barat. Gejalan yang dialami ketiga anak itu ialah, mual, muntah, diare berat, demam, kuning, kejang dan penurunan kesadaran.

Editor: Sindu

  • Hepatitis Akut
  • covid-19
  • Kemenkes

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!