NASIONAL

Harga Pertamax Naik 1 April? Erick Thohir: Mohon Maaf

""Pemerintah sudah memutuskan pertalite dijadikan subsidi, pertamax tidak. Ya jadi kalau pertamax naik ya mohon maaf.""

Astri Yuanasari

Warga mengisi BBM jenis Pertalite ke sepeda motornya di SPBU Kuningan, Jakarta, Rabu (30/3/2022). (A
Warga mengisi BBM jenis Pertalite ke sepeda motornya di SPBU Kuningan, Jakarta, Rabu (30/3/2022). (Antara/Aprillio Akbar)

KBR, Jakarta-  Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis pertamax naik mulai Jumat,  1 April 2022. Hal ini disampaikan Erick dalam Kuliah Umum di Universitas Hasanuddin, Rabu (30/3). 

Erick menyebut, BBM jenis Pertalite atau BBM RON 90 dijadikan BBM bersubsidi, sedangkan Pertamax tidak.

"Subsidi BBM masih berjalan, ini pemerintah sudah memutuskan pertalite dijadikan subsidi, pertamax tidak. Ya jadi kalau pertamax naik ya mohon maaf. Tapi kalau pertalite subsidi tetap. Ya nanti 1 April tunggu. Kebijakan pemerintah  subsidi BBM itu mencapai puluhan triliun," kata Erick dalam Kuliah Umum di Universitas Hasanuddin, disiarkan melalui media sosial, Rabu (30/3/2022).

Baca juga:

KNTI Minta Penguatan Pengawasan Distribusi Solar Subsidi

Minyak Mentah Meroket, Istana Jamin Harga BBM Subsidi Tak Naik


Sebelumnya, staf khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga mengatakan harga keekonomian pertamax Rp14.500 per liter. Namun, saat ini Pertamina hanya menjual pertamax sebesar Rp9.500 per liter.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) juga memperkirakan harga keekonomian atau batas atas Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis RON 92 atau Pertamax pada April 2022 bisa tembus Rp 16.000 per liter.

Editor: Rony Sitanggang

  • Invasi Rusia ke Ukraina
  • Perekonomian Indonesia
  • Harga Pertamax
  • Erick Thohir
  • Subsidi Pertalite

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!