NASIONAL
Catatan Arus Mudik 2022, Pergerakan ke Merak Kini Lebih Banyak
Jika dibanding sebelum pandemi COVID-19, yakni 2019 lalu, pergerakan kendaraan ke arah Merak mengalami peningkatan 85 ribu kendaraan menjadi 577 ribu atau 17 persen dibanding tahun ini.
AUTHOR / Muthia Kusuma
KBR, Jakarta - Kementerian Perhubungan memprediksi adanya peningkatan pergerakan pemudik pada tahun-tahun mendatang, ke arah Sumatera pada saat Tol Trans Sumatera sudah mencapai Aceh.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi mengatakan, berdasarkan catatan periode Lebaran 2022, jumlah kendaraan dari Jabodetabek yang mengarah ke Merak Banten justru lebih banyak ketimbang ke arah Jawa Tengah.
Jika dibanding sebelum pandemi COVID-19, yakni 2019 lalu, pergerakan kendaraan ke arah Merak mengalami peningkatan 85 ribu kendaraan menjadi 577 ribu atau 17 persen dibanding tahun ini.
"Pergerakan paling banyak Jabodetabek. Kalau dulu ke arah Jawa Tengah dan Jawa Barat. Tapi ternyata sekarang yang ke arah Merak menyeberang sampai ke arah Sumatera. Kenapa demikian? Karena jalan tol sekarang sudah terhubung dari mulai Lampung sampai ke Palembang, Palembang sampai ke Betung. Dengan demikian kalau kemarin ada lonjakan yang cukup tinggi di pelabuhan Merak, ini data kami sampaikan. Ternyata peningkatan cukup tinggi ke arah Sumatera," ucap Budi dalam keterangan persnya, Selasa, (17/5/2022).
Budi Setiyadi menambahkan, berdasarkan catatan pos komando pemantauan angkutan mudik Lebaran, jumlah penumpang angkutan penyeberangan tertinggi dibandingkan moda lain.
Baca juga:
- Tahun Ini Mudik Didominasi Transportasi Darat
- Kemenhub Respons Keluhan Pemudik, Mulai dari Kemacetan Hingga Tiket
Selama periode Lebaran yaitu 25 Mei 2022 hingga 8 Mei 2022, jumlah penumpang angkutan penyeberangan tembus lebih 3,3 juta penumpang. Lima pelabuhan penyeberangan terpadat diantaranya Merak, Bakauheni, Gilimanuk, Ketapang, dan Kariangau Balikpapan.
Editor: Fadli Gaper
Komentar
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!