NASIONAL

BSSN: Pengamanan Siber di KTT G20 Dilakukan Berlapis

"Kita melakukan pemetaan potensi ancaman pengungkapan data"

Resky Novianto

BSSN: Pengamanan Siber di KTT G20 Dilakukan Berlapis
Ilustrasi. (Foto: Creative Commons)

KBR, Jakarta - Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) memastikan kesiapan pengamanan lalu lintas (lalin) jaringan siber saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, 15-16 November di Bali. Juru bicara BSSN Ariandi Putra mengatakan pengamanan siber akan dilakukan berlapis mulai dari persinyalan hingga keamanan data.

"Pertama adalah monitoring traffic dan pemantauan informasi insiden. Kedua, kita juga melakukan pengamanan sinyal dan kontrak penginderaan. Ketiga, kita juga melakukan digital forensik dan insiden respons," ujar Ariandi dalam keterangannya di Kemkominfo TV, Selasa (25/10/2022).

Dia mengatakan, pengamanan juga dilakukan selepas KTT rampung.

"Pasca-event, kita tidak ujug-ujug akan meninggalkan event tersebut. Pasca-event kita juga masih bekerja dan kita masih melakukan berbagai hal di antara lain pelaksanaan identifikasi celah kerentanan pengamanan siber, kita melakukan pemetaan potensi ancaman pengungkapan data, dan kita tetap melakukan digital forensik dan insiden respons," jelasnya.

Baca juga:

Ariandi menambahkan, langkah-langkah responsif dilakukan agar situasi puncak KTT G20 berjalan ideal dan aman.

KTT menjadi ujung dari proses dan usaha yang intensif dari seluruh alur kerja G20 selama setahun keketuaan Indonesia.

Editor: Wahyu S.

  • KTT G20
  • pengamanan siber
  • pengamanan KTT G20
  • BSSN

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!