NASIONAL

Angka Diabetes Anak Melonjak, Pakar Minta Orang Tua Jaga Asupan Gula

"Nah, konsep puncaknya ini secara global ini umur segini nanti kita lihat di Indonesia bagaimana 10 tahun sampai 12 tahun, 5 tahun sampai 6 tahun," "

Muthia Kusuma

Angka Diabetes Anak Melonjak, Pakar Minta Orang Tua Jaga Asupan Gula
Bekas Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Aman Bhakti Pulungan. (Foto:rspondokindah.co.id)

KBR, Jakarta - Pakar mencatat kasus diabetes pada anak banyak ditemukan pada usia 4-9 tahun dan 10-14 tahun.

Saat ini data kasus diabetes anak melonjak 70 kali lipat dibanding 2010.

Pakar Endoktrin sekaligus bekas Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Aman Bhakti Pulungan mengatakan, per 1 Februari 2023, jumlah kasus diabetes anak mencapai 1.645 pasien yang tersebar di 13 kota, di antaranya Medan, Padang, Jakarta hingga Bandung.

"Kita lihat data prevalen Singapura sama Malaysia itu lebih tinggi daripada kita. Masa mereka lebih tinggi daripada kita. Cina lebih tinggi juga, Filipina juga, kenapa? Kenapa? Kenapa? Ini yang harus kita lihat jadi tidak ada data bukan berarti tidak ada loh atau sedikit data ya. Nah, konsep puncaknya ini secara global ini umur segini nanti kita lihat di Indonesia bagaimana 10 tahun sampai 12 tahun, 5 tahun sampai 6 tahun," katanya saat jumpa pers daring, Rabu, (8/2/2023).

Aman menjelaskan, anak bisa terkena diabetes tipe satu maupun tipe dua.

"Banyak orang tua yang kerap terlambat memeriksakan kesehatan anaknya, sehingga pasien lebih berisiko meninggal dunia," katanya.

Baca juga: 

Aman juga mengingatkan orang tua untuk segera ke pelayanan kesehatan saat mendeteksi gejala diabetes pada anak.

"Misalnya sering buang air kecil, sakit perut, masalah penglihatan hingga kelelahan ekstrem dan lekas marah," ungkapnya.

Ia meminta orang tua untuk memperhatikan asupan gula untuk anak agar tidak melebihi ambang batas Badan Kesehatan Dunia, WHO.

"Atau tidak lebih dari 10 perse total kebutuhan energi yang diperlukan anak," tambah Aman Bhakti Pulungan.

Berita lainnya:

Editor: Kurniati Syahdan

    • pakar endoktrin
    • diabetes anak
    • diabetes
    • IDAI
    • dokter anak

    Komentar

    KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!