NASIONAL
2022, Investasi Paling Tinggi untuk Industri Logam dan Turunannya
"Angka investasi sektor industri logam dasar dan lain-lain mencapai lebih dari Rp150 triliun dari total realisasi investasi 2022 yang mencapai lebih dari 1.200 triliun Rupiah."
Sadida Hafsyah
KBR, Jakarta - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyebut sepanjang tahun 2022 investasi yang masuk ke Indonesia paling tinggi adalah untuk sektor industri logam dasar, barang logam, bukan mesin, dan peralatannya.
Angkanya melebih Rp150 triliun dari total realisasi investasi 2022 yang mencapai lebih dari 1.200 triliun Rupiah.
"Industri logam dasar, barang logam, bukan mesin, dan peralatannya itu nomor 1, sebesar Rp171,2 triliun. Kemudian pertambangan sebesar Rp136,4 triliun nomor 2, transportasi gudang dan telekomunikasi itu Rp134,3 triliun, perumahan kawasan industri dan perkantoran 109,4 triliun, dan industri kimia dan farmasi sebesar Rp93,6 triliun," kata Bahlil dalam Konferensi Pers Realisasi Investasi Triwulan IV Tahun 2022, Selasa (24/1/2023).
Baca juga:
- Bahlil: Strategi Investasi 2023 Fokus Hilirisasi
- Pemerintah Melarang Ekspor Bijih Bauksit Mulai Juni 2023
Bahlil mengatakan realisasi investasi sepanjang tahun 2022 atau sejak bulan Januari hingga Desember telah melebihi target yang ditetapkan sebesar Rp1.200 triliun. Kenaikan mencapai 100,6 persen dari target.
"Saya dulu katakan bahwa saya janji insya Allah bisa tercapai. Alhamdulillah, kita mampu realisasi Rp 1.207,2 triliun, secara year on year (yoy) tumbuh 34 persen. Ini pertumbuhan investasi terbesar. Dan untuk Indonesia sepanjang sejarah yang ada, ini terbesar 34 persen," kata Bahlil dalam Konferensi Pers Realisasi Investasi Triwulan IV Tahun 2022 (24/01/23).
Investasi tersebut datang dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp 552,8 triliun atau 45,8 persen, dan Penanaman Modal Asing (PMA) adalah Rp 654,4 triliun atau 54,2 persen.
Editor: Agus Luqman
- investasi
- hilirisasi
- BKPM
Komentar
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!