BERITA
Korsel Bisa Tes Corona dalam 6 Jam, Puluhan Negara Antre Beli Alatnya
""Deteksi kasus (Covid-19) secara cepat bisa meningkatkan perlindungan kesehatan masyarakat serta mengurangi potensi penyebaran virus, walaupun kecil.""
Adi Ahdiat
KBR, Jakarta - Ilmuwan Korea Selatan (Korsel) telah mengembangkan alat tes cepat Covid-19 yang disebut Reverse Transcription Polymerase Chain Reaction (RT-PCR).
Korean Centers for Disease Control (KCDC) menjelaskan, umumnya tes infeksi Covid-19 dilakukan melalui dua tahap dan hasil tesnya baru bisa keluar setelah 24 jam.
Namun, KCDC mengklaim dengan alat RT-PCR tes itu bisa rampung hanya dalam 6 jam.
"Deteksi kasus (Covid-19) secara cepat bisa meningkatkan perlindungan kesehatan masyarakat serta mengurangi potensi penyebaran virus, walaupun kecil," kata Deputi KCDC Kwon Jun-woo, seperti dilansir portal Korea.net beberapa pekan lalu (5/3/2020).
Lihat Juga: Jurus Korsel Lawan Corona: Tes Massal sampai Buka Lapangan Kerja
Alat Tes Korsel Dipesan Puluhan Negara
Pemerintah Korsel mengungkapkan saat ini sudah ada puluhan negara yang memesan alat RT-PCR untuk tes cepat Covid-19.
"17 negara sudah meminta alat tes (RT-PCR) lewat kantor pemerintah Korsel di berbagai wilayah," ujar perwakilan Kementerian Luar Negeri Korsel di portal Korea.net, Selasa (17/3/2020).
"Produsen alat tes (RT-PCR) di Korea juga mendapat pesanan ekspor langsung dari sekitar 30 negara," lanjutnya.
Pemerintah Korsel tidak merinci negara-negara mana saja yang sudah 'mengantre' beli itu.
Namun, mereka menyatakan sudah mengirimkan paket ekspor pertama RT-PCR sebanyak 51 ribu unit ke negara di kawasan Timur Tengah pekan lalu.
Indonesia Mau Tes Cepat, Alatnya dari Mana?
Hari ini, Kamis (19/3/2020), Presiden Jokowi baru memerintahkan jajarannya untuk memperbanyak alat rapid test atau tes cepat Covid-19.
Kendati begitu, sampai sekarang pemerintah Indonesia belum mengumumkan rencana jelas soal langkah pengadaan alat tes tersebut.
Dalam dua pekan belakangan Indonesia baru melakukan tes Covid-19 terhadap sekitar 1.200 orang.
Jumlah itu jauh di bawah pencapaian Korsel, yang mampu mengetes hingga 20.000 orang per hari.
Editor: Agus Luqman
- COVID-19
- Korea Selatan
Komentar
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!