Kasus Sumber Waras, DPR: Bukan Karena Ahok

""Sama kayak wartawan kenapa sih wartawan menaruh perhatian kepada Ahok. Nggak ada, kita hanya menerima laporan dari sejumlah pengaduan masyarakat.""

KBR, Jakarta- Komisi III DPR membantah   pembahasan kasus Sumber Waras dengan KPK hari ini dikaitkan dengan sosok Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo berdalih hanya menerima pengaduan dari masyarakat.

"Nggak ada, sama kayak wartawan kenapa sih wartawan menaruh perhatian kepada Ahok. Nggak ada, kita hanya menerima laporan dari sejumlah pengaduan masyarakat, ada lima elemen masyarakat yang melapor atau mengadu ke DPR. Kemudian kita tindak lanjuti dengan kunjungan ke BPK dan terkonfirmasi ada kerugian negara. Dan sekarang KPK menyampaikan belum menemukan adanya perbuatan melanggar hukum," kata Bambang Soesatyo di Gedung DPR, Selasa (14/06/2016).

Kata Bamsoet, lima elemen masyarakat itu antara lain kelompok aktivis Ratna Sarumpaet dan Adhie Massardi.

Hari ini, KPK dicecar berbagai pertanyaan dari anggota dewan mengenai kasus Sumber Waras. Ini menyusul pernyataan Ketua KPK Agus Rahardjo yang menilai tidak ada perbuatan melawan hukum dalam pembelian lahan Sumber Waras. Pernyataan itu didasarkan pada keterangan sejumlah saksi ahli yang telah diperiksa KPK. Dalam kasus ini KPK telah memeriksa lebih dari 50 saksi.

Sementara itu, DPR berdalih Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebagai auditor negara yang telah diatur dalam undang-undang.

"Undang-Undang Dasar jelas menyampaikan auditor negara salah satunya adalah BPK, kalau nggak percaya sama BPK siapa lagi yang dipercaya," imbuhnya.

Pekan depan, Komisi III akan mengundang bekas Plt Ketua KPK Taufiequrachman Ruki. Pasalnya, pada masa kepemimpinan Ruki, KPK meminta audit investigasi BPK atas pembelian lahan Sumber Waras.

Editor: Rony Sitanggang

• korupsi sumber waras
• Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo
• Gubernur Basuki Tjahaja Purnama