BERITA

Jokowi Minta WNI Dilindungi, Ini Jawaban Raja Salman

""Presiden juga menitipkan WNI yang tinggal di Arab Saudi dan telah memberikan kontribusi terhadap pembangunan di Arab Saudi agar mendapatkan pengayoman dan perlindungan dari yang mulia Raja Salman,""

Ninik Yuniati

Jokowi Minta WNI Dilindungi, Ini Jawaban Raja Salman
Presiden Joko Widodo dan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al-Saud (kiri) melambaikan tangan saat kunjungan kenegaraan, di beranda Istana Bogor, Jawa Barat, Rabu (1/3). (Foto: Antara)


KBR, Jakarta-  Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyatakan tidak ada kesepakatan kerjasama terkait Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dalam pertemuan bilateral dengan Arab Saudi. Ia beralasan, saat ini kedua belah pihak masih membahas nota kesepahaman tentang pengelolaan TKI.

"(Ada kerjasama spesifik soal TKI dengan Saudi?) Enggak. (Kenapa?) Kan kita sedang membahas mengenai masalah MoU mengelola itu. Kan sedang berjalan terus, ini kan sedang berjalan," kata Retno Marsudi di Istana Bogor, Rabu (1/3/2017).


Retno menambahkan, Presiden Jokowi telah meminta agar Raja Salman memberikan pengayoman dan perlindungan kepada Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Arab Saudi.


"Presiden juga menitipkan WNI yang tinggal di Arab Saudi dan telah memberikan kontribusi terhadap pembangunan di Arab Saudi agar mendapatkan pengayoman dan perlindungan dari yang mulia Raja Salman," imbuhnya.


Permintaan ini, menurut Retno, disambut baik oleh Raja Salman. Kata dia, Raja Salman menuturkan, perlindungan kepada WNI akan diberikan tanpa perlu diminta. Ini lantaran, Raja Salman telah menganggap WNI sebagai warganya sendiri.


"Raja Saudi mengatakan bahwa tentunya tanpa diminta pun saya akan melakukan pengayoman kepada WNI, bagi kami WNI itu seperti warga kami sendiri."


Editor: Rony Sitanggang

  • Raja Salman bin Abdulazis di Jeddah
  • Menteri Luar Negeri Retno Marsudi
  • presiden joko widodo

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!