NASIONAL

Hasil Tes PCR Covid-19 Lama, Begini Upaya Kementerian Kesehatan

""Kita lihat bahwa untuk memperluas laboratorium untuk pemeriksaan PCR ada syarat-syarat tertentu." "

Heru Haetami

Hasil Tes  PCR Covid-19 Lama, Begini Upaya Kementerian Kesehatan
Pemeriksaan spesimen COVID-19 di Laboratorium Biomolekuler di UPTD Dinkes Kota Tasikmalaya, Jabar, Selasa (19/1). (Antara/Adeng Bustomi)

KBR, Jakarta-     Pemerintah menyatakan terus berupaya menambah fasilitas laboratorium pemeriksaan spesimen covid-19 dengan metode polymerase chain reaction (PCR). Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan upaya tersebut untuk meminimalkan waktu tunggu hasil pemeriksaan.

Namun demikian, Nadia mengatakan terdapat beberapa kendala dalam pelaksanaannya. Kata dia, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk membuat sebuah laboratorium pemeriksaan spesimen virus korona itu.

"Jadi kita sudah mengupayakan sebenarnya bagaimana men-solved terkait antrian yang cukup lama untuk pemeriksaan PCR tetapi ada beberapa kendala," kata Nadia dalam diskusi daring, Senin (25/1/2021).

Dirjen P2P Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan kendala itu salah satunya yakni mesin untuk pemeriksaan yang dimiliki pemerintah saat ini memiliki keterbatasan dari produsen pembuat.

"Karena semuanya ini juga memang masih kita datangkan dari luar negeri dan ada kuota sebenarnya untuk negara-negara. Ini yang kemudian membuat juga salah satu tidak bisa kita laksanakan dengan baik. Termasuk apalagi Jakarta dengan jumlah spesimen per harinya itu cukup besar," katanya

Nadia mengatakan saat ini ada beberapa jenis mesin yang bisa digunakan untuk pemeriksaan. Alat-alat yang tengah diupayakan untuk digunakan sebagai pemeriksaan spesimen covid-19 yakni Mesin Tes Cepat Molekuler untuk TBC (TCM-TB) kemudian menggunakan mesin pemeriksaan viral load untuk orang dengan HIV-AIDS.

"Di sisi lain juga kita lihat bahwa untuk memperluas laboratorium untuk pemeriksaan PCR ada syarat-syarat tertentu. Selain tentunya misalnya laboratorium itu harus memenuhi keamanan BSL 2 (biosafety level 2)dan yang pasti adalah juga ketersediaan SDM nya jadi ini adalah kendala-kendala," pungkas Nadia

 Editor: Rony Sitanggang


(Redaksi KBR mengajak untuk bersama melawan virus covid-19. Selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan dengan 3M, yakni; Memakai Masker, Menjaga Jarak dan Mencuci Tangan dengan Sabun.)

 

  • #satgascovid19
  • #KBRLawanCovid19
  • #jagajarakhindarikerumunan
  • COVID-19
  • #3T
  • #3M
  • #Takkenalmakatakkebal
  • #vaksinasicovid-19
  • #IngatPesanIbu
  • #jagajarak
  • #cucitanganpakaisabun
  • #pakaimasker
  • #cucitangan

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!