BERITA

Festival Serayu, Sebuah Tradisi Lestarikan Sungai

Tradisi mimiti yang berisi ritual selamatan dilanjutkan bersih sungai mengawali rangkaian gelaran Festival Serayu ke-7, pada 21-22 Mei 2016.

AUTHOR / Muhamad Ridlo Susanto

Festival Serayu, Sebuah Tradisi Lestarikan Sungai
Sejumlah perahu pasir tengah beradu cepat dalam lomba balap perahu di Festival Serayu ke-7, di Bendung Gerak Serayu, Banyumas. (Foto: KBR/ Muhamad Ridlo)

KBR, Banyumas – Tradisi mimiti, berisi ritual selamatan dilanjutkan dengan kegiatan bersih sungai mengawali rangkaian gelaran Festival Serayu ke-7, pada 21-22 Mei 2016.

Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Banyumas, Deskart Sotyo Jatmiko mengatakan ritual ini dilaksanakan oleh Kasepuhan Adat Kalitanjung, di Bendung Gerak Serayu. Tradisi tersebut menurutnya, selaras dengan upaya seluruh pemangku kepentingan untuk melestarikan alam.

"Kalau Baturraden itu lebih ke alam, ini lebih banyak ke air. Yang harapannya, lama tinggal wisatan lebih panjang dan tingkat kunjungannya lebih tinggi," ungkap Deskart di Banyumas, Sabtu (21/5).

Deskart menjelaskan, festival serayu juga bertujuan menumbuhkan ikon wisata air di Banyumas. Selama ini, Banyumas hanya identik dengan Baturraden di lereng Gunung Slamet. Sementara, Sungai Serayu yang menyimpan potensi besar malah belum tergarap maksimal.

"Banyumas ini kan sudah punya Baturraden. Kalau kita membangun itu kan harus ada pemerataan. Juga ada yang namanya pertumbuhan titik ekonomi baru. Jadi tujuannya, bagaimana kita menumbuhkan titik ekonomi baru di luar Baturraden dari sisi pariwisata yang memiliki segmentasi dan kekhasan berbeda," imbuhnya.

Dia pun menambahkan, kegiatan hari pertama diisi lomba balap perahu yang diikuti masyarakat sekitar aliran Sungai Serayu, terutama para penambang pasir. Sebanyak 12 grup mengikuti lomba ini.

Sementara, di Alun-alun Purwokerto, digelar beragam acara, di antaranya gowes, gate ball, pameran dan pentas seni.

Pada hari kedua besok, kegiatan akan diwarnai dengan karnaval perahu hias. 52 perahu dari desa-desa di sepanjang aliran Serayu bakal memeriahkan karnaval tersebut. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dan sejumlah pejabat kementerian RI dijadwalkan hadir dalam acara puncak Minggu (22/5) besok.



Editor: Nurika Manan

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!