BERITA
Catatan Komisi IV DPR soal Target Indonesia Lumbung Pangan Dunia 2045
Pada tahun 2045, Indonesia akan berusia 100 tahun sehingga pemerintah mencanangkan tahun 2045 sebagai tahun keemasan.
AUTHOR / Frans Mokalu
KBR, Cirebon - Pimpinan Komisi IV DPR yang membidangi masalah pertanian optimistis Indonesia bisa mencapai target menjadi lumbung pangan dunia pada tahun 2045.
Pada tahun 2045, Indonesia akan berusia 100 tahun sehingga pemerintah mencanangkan tahun 2045 sebagai tahun keemasan.
Wakil Ketua Komisi IV DPR Herman Khaeron mengatakan optimisme itu mempertimbangkan potensi luas wilayah pertanian yang ada. Meski begitu, ia melihat ada banyak tantangan yang harus dihadapi dan dituntaskan.
"Tantangan ke depan adalah perlu peningkatan penguasaan dan penggunaan teknologi pertanian, peningkatan kesejahteraan petani dan percepatan masa panen," kata Herman Khaeron di Cirebon, Rabu (17/5/2017).
Tingkat kesejahteraan petani yang rendah menyebabkan banyak orang mengubah fungsi lahan pertanian untuk kepentingan lain. Menurut Herman, tantangan itu harus diselesaikan secepatnya agar hasil panen pangan melimpah dari tahun ke tahun.
"Kita ini tinggal di daerah tropis yang setiap saat bisa menghasilkan dan memproduksi hasil pertanian," kata Herman.
Di lain pihak, Dirjen Sarana dan Prasarana Kementerian Pertanian Pending Dadih Permana mengatakan Indonesia selalu surplus dalam memenuhi target hasil pertanian.
"Tahun lalu hasil pertanian ditargetkan sebanyak 79 juta ton, yang kita capai lebih, yaitu 79,6 juta ton. Tahun ini kita tingkatkan lagi target hasil pertanian menjadi 85 juta ton," kata Pending.
Indonesia Emas
Pada 27 Maret lalu, Presiden Joko Widodo yakin Indonesia bisa masuk jajaran empat besar raksasa ekonomi dunia pada 2045. Pada 2045 nanti, Indonesia akan memperingati seabad usia kemerdekaan. Namun sorotan Jokowi adalah kesuksesan Indonesia bergantung di sektor industri yang kompetitif.
Presiden Jokowi mengatakan dalam usia seabad, produk domestik bruto (PDB) Indonesia akan mencapai 9,1 triliun dolar AS atau sekitar Rp120 ribu triliun. Angka itu mencapai 10 kali lipat dari PDB Indonesia saat ini (sekitar Rp12 ribu triliun).
Sementara itu, Jokowi menargetkan, pendapatan perkapita bakal menyentuh angka 29 ribu dolar AS atau sekitar Rp390 juta.
Dengan perkiraan penduduk Indonesia pada 2045 nanti mencapai 309 juta jiwa, Jokowi mengatakan, angka-angka itu merupakan sebuah lompatan besar.
"Siapapun nanti pemimpinnya, yang namanya pembangunan SDM menjadi kunci, dalam rangka menghantarkan kita pada Indonesia Emas di 2045. Dan hitung-hitungan kami di 2045 nanti Indonesia, Insya Allah akan menjadi ekonomi empat besar terkuat di dunia. Saya percaya hitungan-hitungan itu," kata Jokowi, Senin (27/3/2017).
Jokowi menuturkan ada tiga tahap pembangunan nasional yang mesti dilalui Indonesia agar mampu masuk jajaran negara dengan ekonomi terdepan. Tiga tahap itu adalah pembangunan infrastruktur, industri pengolahan, dan industri jasa.
Saat ini, Indonesia masuk dalam tahap 10 tahun pertama dengan mempercepat pembangunan infrastuktur. Jokowi mengatakan ketersediaan infrastruktur yang memadai akan meningkatkan competitiveness (daya saing) lantaran menekan biaya logistik.
"Pelabuhan kita kerjakan tiga shift. Di Kuala Tanjung, Makassar New Port, Tanjung Priok, dan tahun ini akan kita mulai di Sorong. Tanpa itu jangan berharap kita bisa bersaing di era keterbukaan yang tidak bisa kita hambat lagi," kata Jokowi.
Pada 10 tahun kedua, yaitu 2025-2035, masuk tahap pembangunan industri pengolahan. Jokowi mewanti-wanti agar jangan ada lagi menjual bahan mentah ke luar negeri.
Satu dasawarsa terakhir, Indonesia harus sudah sampai pada tahap pembangunan industri jasa. Jokowi mengingatkan tentang potensi besar di sektor pariwisata dimana terdapat 10 destinasi pariwisata yang bisa digarap.
"Kekuatan kita sebenarnya adalah di industri pariwisata. Anak-anak muda masuklah ke industri ini, karena amat menjanjikan," kata dia.
<li><b>
Strategi Pemerintah Gejot Produksi Padi Nasional
<li><b>
Hasil Pertanian Indonesia Akan Hilang 10 Juta Ton Pada 2050
Editor: Agus Luqman
Komentar
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!