BERITA
Blok Masela dibangun di Darat, Inpex Tunggu Panggilan ESDM dan SKK Migas
Pada 2010 silam, Inpex telah mendapatkan persetujuan pemerintah untuk mengembangkan lapangan gas abadi dengan skema pengolahan di laut (Floating LNG)
AUTHOR / Ika Manan
KBR, Jakarta- Inpex Corporation masih menunggu panggilan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) serta SKK Migas terkait pembangunan infrastruktur gas di Blok Masela. Juru Bicara Inpex Usman Slamet mengaku, ingin mendengar langsung penjelasan dan pernyataan resmi Presiden Joko Widodo sebelum menentukan langkah lanjutan.
"Ini kan tadi konferensi pers. Lalu kalau diikuti lagi, Pak Sudirman (Menteri ESDM) kan akan memanggil kami, menyampaikan detailnya. Ya kami tunggu dipanggil dulu oleh kementerian teknis dan SKK Migas," kata Usman kepada KBR, Rabu (23/03/2016).
Meski begitu, ia meyakinkan, Inpex telah menunjukkan komitmen atas proyek ini sejak awal. "Harus dipahami kami sudah bekerja 17 tahun di wilayah kerja Masela ini. Kami sudah melakukan kegiatan layaknya industri hulu Migas. Ada tahapannya, sebelum sampai pada usulan pengajuan pengembangan, kami sudah tahap eksplorasi. Dan itu sejak 1998 sampai terakhir kemarin itu. Dan itu sudah 10 sumur dibor, sudah banyak kegiatan di sana," ungkap Usman.
Ia kembali mengingatkan, pada 2010 silam, Inpex telah mendapatkan persetujuan pemerintah untuk mengembangkan lapangan gas abadi dengan skema pengolahan di laut (Floating LNG). "Makanya ini kami pelajari dulu (perubahan proposalnya--Red). Kita tunggu saja, saya masih harus melihat perubahannya," jelasnya.
Untuk diketahui, salam menggarap Blok Masela, Inpex menggandeng Shell sebagai mitranya. Sebelumnya keduanya memilih untuk membangun proyek Masela di laut (offshore) karena biayanya lebih murah. Dengan keputusan Presiden Jokowi yang meminta proyek kilang LNG Blok Masela dikerjakan di darat, berarti plan of development (PoD) Masela akan dikembalikan pemerintah lewat Kementerian ESDM, kepada Inpex dan Shell untuk diubah karena dibangun di darat.
Komentar
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!