BERITA
Asian Games, Jokowi Minta Waspadai Bencana Asap
"Jangan sampai saat perhelatan itu ada asap, ada kebakaran lahan dan hutan, sehingga mengganggu"
AUTHOR / Dian Kurniati
KBR, Jakarta- Presiden Joko Widodo mengingatkan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan agar mewaspadai kebakaran hutan dan lahan (karhutla) saat perhelatan Asian Games pada Agustus hingga September mendatang. Jokowi mengatakan, bulan Agustus diramalkan menjadi puncak musim kemarau pada tahun ini.
Menurut Jokowi, bencana kebakaran dan asap saat Asian Games akan merusak citra Indonesia di internasional, karena acara tersebut akan diikuti sekitar 15 ribu atlet dari 45 negara.
"Bahwa tahun ini kita akan menjadi tuan rumah Asian Games, tidak hanya di Jakarta, tetapi juga di Palembang. Saya perlu ingatkan lagi, jangan sampai saat perhelatan itu ada asap, ada kebakaran lahan dan hutan, sehingga mengganggu image, juga mungkin mengganggu penerbangan. Sehingga kita harus bekerja keras agar perhelatan Asian Games bisa berjalan lancar tanpa terganggu kebakaran hutan dan lahan," kata Jokowi di Istana Negara, Selasa (06/02/2018).
Jokowi mengatakan, dia telah diingatkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika agar waspada karhutla lantaran tahun ini diperkirakan lebih kering ketimbang 2017. Apalagi, penurunan curah hujan akan dimulai pada Juni, dengan puncaknya terjadi pada Agustus.
Menurut Jokowi, cuaca kering hingga rawan karhutla memang menjadi tantangan dalam perhelatan Asian Games. Kata dia, Sumatra Selatan yang termasuk dalam 12 daerah rawan karhutla, juga harus benar-benar mengantisipasi terjadinya bencana asap, agar tak mengganggu jalannya Asian Games.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, kredibilitas Indonesia sangat dipertaruhkan dalam acara Asian Games tersebut. Apabila saat Asian Games terjadi kebakaran dan asap, menurut Darmin, dunia internasional bisa langsung menilai Indonesia tak mampu mengatasi karhutla.
Editor: Rony Sitanggang
Komentar
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!