BERITA

Sokola Rimba: Upaya Butet Mematahkan Anggapan Belajar Membaca Bisa Membawa Malapetaka

"KBR68H, Jakarta - Seakan tak ada habisnya duet sutradara-produser Riri Riza dan Mira Lesmana dalam membuat film bertemakan anak dengan mengeksplorasi keindahan alam di Indonesia."

Wiwik Ermawatie

Sokola Rimba: Upaya Butet Mematahkan Anggapan Belajar Membaca Bisa Membawa Malapetaka
sokola rimba, butet manurung, riri riza

KBR68H, Jakarta - Seakan tak ada habisnya duet sutradara-produser Riri Riza dan Mira Lesmana dalam membuat film bertemakan anak dengan mengeksplorasi keindahan alam di Indonesia. Setelah Laskar Pelangi dan Atambua 39 derajat Celcius, kini Mira Lesmana dan Riri Riza mengeksplorasi keindahan alam di Hutan Bukit Duabelas,Jambi. Mereka mengajak anak-anak Rimba bermain dalam film yang berjudul "Sokola Rimba".

Film "Sokola Rimba" ini adalah sebuah kisah nyata mengenai kehidupan anak-anak di suku pedalaman yang dikenal sebagai orang Rimba. Kisah nyata ini diadaptasi dari buku yang berjudul sama yang ditulis oleh Butet Manurung. Ia adalah penerima Time Asia Hero tahun 2004 untuk karyanya di Rimba Sumatera.

Film Berdurasi 90 menit ini dibintangi aktris cantik Prisia Nasution berperan sebagai Butet Manurung dan seorang anak Rimba bernama Nyungsang Bungo. Cerita berawal ketika Butet Manurung (Prisia Nasution) selama 3 tahun bekerja di lembaga konservasi di Jambi. Dia telah menemukan hidup yang sebenarnya dengan mengajarkan baca tulis dan menghitung kepada anak- anak  suku anak dalam Rimba.

Hingga pada suatu ketika Butet terserang Malaria di tengah hutan. Nyawanya diselamatkan oleh seorang anak yang tak dikenalnya.  Anak Rimba tersebut adalah Nyungsong Bungo. Anak Rimba yang berasal dari Hilir sungai Makekal sudah sejak lama memperhatikan Butet mengajar meski tempat tinggalnya sangat jauh.

Sadar akan kegigihan anak Rimba itu, Butet akhirnya berkeinginan untuk mengajar di wilayah Hilir. Namun, niat baiknya itu tidak berjalan mulus. Keinginannya tidak mendapat restu dari tempat dia bekerja juga tidak disambut baik oleh kelompok Rimba tersebut. Ada anggapan, belajar membaca atau menulis dapat membawa malapetaka bagi mereka.

Namun kegigihan Bungo membuat Butet melakukan segala cara agar bisa mengajar. Namun pada akhirnya malapetaka tersebut datang dan membuat Butet berpisah dan kembali ke Jakarta. Dapatkah ia kembali dan meraih keinginannya untuk mengajar bersama anak Rimba? Bagi anda yang penasaran dan ingin menyaksikan langsung kehidupan masyarakat pedalaman orang Rimba, Sokola Rimba dapat anda saksikan di bioskop pada tanggal 21 November 2013.

Film karya Riri Riza ini memang tidak persis sama dengan cerita dalam buku "Sokola Rimba". Dia hanya menuangkan aspek-aspek menarik dalam buku ke dalam film berdurasi 90 menit tersebut dan menambahkan dramatisasi serta tokoh rekaan ke dalamnya. Namun film itu tetap mengusung isi inti buku "Sokola Rimba", tentang kepedulian Butet pada kaum marjinal yang terdesak arus perubahan dan modernisasi. Film ini juga menggambarkan kehidupan orang rimba yang belum banyak diketahui, seperti ritual memanjat pohon untuk mengambil madu.

Editor: Doddy Rosadi



  • sokola rimba
  • butet manurung
  • riri riza

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!