HEADLINE
Sebar Hoaks Gempa Tsunami Sulteng, Polisi Tangkap 4 Orang
""UUF ditangkap di Sidoarjo tanggal 2 Oktober, dan satu lagi tanggal 2 juga, BK di Manado,",""
Rizky Fauzan
KBR, Jakarta- Kepolisian menangkap 4 orang atas dugaan menyebar berita bohong atau hoaks terkait gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah. Juru bicara polri Setyo Wasisto menyatakan menyatakan penangkapan dilakukan setelah menyelidiki 14 akun yang menyebarkan berita bohong.
Kata dia, kepolisian masih mendalami motif pelaku penyebaran berita bohong terkait gempa dan tsunami.
"Dilakukan pengamanan paksa kepada empat orang yang pertama EW ditangkap di Lombok Timur pada 28 September, kemudian JA di Batam tanggal 30 September, kemudian yang ketiga UUF ditangkap di Sidoarjo tanggal 2 Oktober, dan satu lagi tanggal 2 juga, BK di Manado," ujar Setyo, Rabu (3/10/18).
Setyo menegaskan, menyebarluaskan berita bohong menyebabkan masyarakat takut dan gelisah. Kata dia hal itu menimbulkan kerugian secara ekonomi karena banyak masyarakat yang membatalkan penerbangan.
Setyo melanjutkan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah menyatakan tidak ada ahli yang bisa memprediksi kapan akan terjadinya gempa dan tsunami. Karena itu, masyarakat diminta untuk tidak takut dan gelisah dengan berita yang beredar.
Editor: Rony Sitanggang
- gempa dan tsunami Palu
- Setyo Wasisto
- hoaks gempa
Komentar
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!