BERITA

Tim Sukses Khofifah-Herman: Pilgub Jatim Banyak Pelanggaran!

"KBR68H, Jakarta- Tim sukses calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa-Herman Suryadi menemukan banyak pelanggaran dalam pelaksanaan pemilihan hari ini."

Dimas Rizky dan Hermawan

Tim Sukses Khofifah-Herman: Pilgub Jatim Banyak Pelanggaran!
pilgub jawa timur, pelanggaran, khofifah

KBR68H, Jakarta- Tim sukses calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa-Herman Suryadi menemukan banyak pelanggaran dalam pelaksanaan pemilihan hari ini. Anggota tim sukses Khofifah-Herman, Tony Kusuma mengatakan, pelanggaran paling banyak yang mereka temukan yaitu tidak adanya stiker pasangan mereka. Kata Dia, salah satu daerah yang mereka temukan kasus tersebut ada di Surabaya.(Baca:Warga Syiah Golput di Pilgub Jatim)

"Karena ternyata beberapa TPS yang kami temukan, masih banyak yang tidak dapat stiker atau tidak menempelnya atau tidak menulis dengan tangan. Mengejutkan lagi, kita menemukan kasus itu ada di TPS di Surabaya. Padahal kota Surabaya jarak untk melakukan sosialisasi bisa cepat," ujarnya.

Anggota tim sukses Khofifah-Herman, Tony Kusuma menambahkan, pihaknya juga menemukan banyaknya masyarakat yang tidak menerima undangan pencoblosan, di basis pendukung Khofifah-Herman. Misalnya di daerah Tapal Kuda dan Madura. Katanya, tim masih menginventarisir pelanggaran-pelanggaran yang ditemukan di lapangan untuk kemudian dilaporkan sebagai sengketa pilgub. (Baca: PKB Kerahkan Pendukung Menangkan Khofifah-Herman di Pilgub Jatim).


Sementara itu, 50-an bekas pekerja seks komersial (PSK) di Banyuwangi Jawa Timur tidak bisa menyalurkan hak suaranya dalam pemilihan Gubernur Jawa Timur. Mereka tidak bisa memilih karena disaat bersamaan sedang mengikuti pelatihan yang digelar Kemeterian Sosial. Ketua Pelatihan wirausaha, Tunggul mengaku sudah melakukan kordinasi dengan KPU Banyuwangi supaya ada TPS keliling. Namun hinggga waktu pemungutan suara berakhir TPS keliling tersebut tidak ada.

“Kami sudah melakukan kordinasi ya dengan pihak KPU Kabupaten bahwasanya kami juga harus melakukan komunikasi dengan TPS terdekat untuk bisa mengakomodir mereka yang ingin melakukan pencoblosan. Namun mereka masi merasa enggan dalam hal ini mereka adalah statusnya masih menjadi wanita tunasusila yang mana kita juga lagi melatih mentalnya mereka sehingga kami memberikan keleluasaan bagi mereka yang ingin datang ke TPS terdekat atau memang kami tidak bisa memaksa ketika memang masi merasa enggan untuk datang ke TPS terdekat,”kata Tunggul.

Salah satu bekas PSK Siti Juwariah mengaku kecewa tidak bisa memilih dalam pilgub Jatim ini. Padahal dia sudah mendapatkan surat panggilan C-6 untuk mencoblos.

Berdasarkan penghitungan cepat sejumlah survei, pasangan Soekarwo menang satu kali putaran. IRC (Indonesia Research Center) misalnya menyebut pasangan incumbent itu meraih 47,37 persen, diikuti pasangan Khofifah-Herman 37,34%. Selanjutnya pasangan Bambang-Said 12,86% dan terakhir Eggi Sudjana-Mochamad Sihat dengan 2,43%.

Editor: Nanda Hidayat

  • pilgub jawa timur
  • pelanggaran
  • khofifah

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!