BERITA

Demokrat: Hasil Survei Bukan Seperti Al Quran yang Harus Diyakini

"KBR68H, Jakarta - Penurunan elektabilitas Partai Demokrat (PD) ternyata tidak hanya terjadi pada era Anas Urbaningrum sebagai ketua umum partai."

Doddy Rosadi

Demokrat: Hasil Survei Bukan Seperti Al Quran yang Harus Diyakini
elektabilitas, partai demokrat, turun, CSIS, ramadhan pohan

KBR68H, Jakarta - Penurunan elektabilitas Partai Demokrat (PD) ternyata tidak hanya terjadi pada era Anas Urbaningrum sebagai ketua umum partai. Saat ini pun, ketika Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengambil-alih ketua umum partai, elektabilitas semakin terjun bebas. Sebelumnya, CSIS merilis hasil survei yang menyatakan bahwa elektabilitas atau tingkat keterpilihan publik terhadap Partai Demokrat menjelang Pemilu 2014 tidak merangkak naik. Dalam hasil survei itu, elektabilitas Partai Demokrat melorot di urutan ke empat dengan angka 7,1 persen. Langkah apa yang akan diambil Partai Demokrat untuk menaikkan kembali elektabilitasnya? Simak perbincangan penyiar KBR68H Agus Luqman dan Rumondang Nainggolan dengan Wasekjen Partai Demokrat Ramadhan Pohan dalam program Sarapan Pagi.

Apa langkah-langkah yang sudah diambil?

Pertama bahwa terhadap survei yang baru dirilis oleh CSIS itu ya kita terima dan kita cermati secara seksama. Karena itu merupakan rekaman persepsi publik dalam kurun waktu tersebut, tetapi dalam pikiran kita bahwa bukan berarti kita sikapi secara negatif. Tetapi analisis pakar yang perlu saya cermati seperti Siti Zuhro yang mengatakan kegagalan duet SBY dan Edhie Baskoro, saya kira Siti Zuhro salah membaca survei tersebut dan gagal memahami realitas politik Indonesia, khususnya lagi terhadap Partai Demokrat. Saya tidak tahu apakah ada kecenderungan pengamat untuk selalu bersikap negatif terhadap partai politik tertentu dan selalu bersikap positif terhadap ketua umum partai tertentu.

Ada juga pernyataan dari Pak Zulfikar bekas pengurus dari Partai Demokrat bahwa anjloknya elektabilitas Partai Demokrat karena duet maut Pak SBY dan Mas Ibas. Tanggapan anda?

Kami tidak kenal siapa Zulfikar. Tetapi kalau ada pendapat demikian saya kira tidak ada masalah, ini ruang demokrasi. Justru pada saat ini tidak ada satupun tersangka di kasus korupsi di Partai Demokrat, itu sudah memperlihatkan bahwa Partai Demokrat sudah menyelesaikan sebagian PR-nya. Coba diperhatikan pemberitaan di media massa utamanya di televisi, tidak ada lagi pemberitaan tentang kasus-kasus korupsi yang membelit kader-kader Partai Demokrat. Saya kira ini sebuah hal kemajuan, bandingkan dengan partai-partai politik yang kasusnya masih membelit.

Tapi walaupun begitu hasil survei tetap bicara bahwa ini harus diakui bahwa tingkat elektabilitas turun ya?

Itu berarti menganggap hasil survei seperti Al Quran yang harus diyakini. Kami tidak seperti itu meyakininya, kami meyakini dengan cara hasil seperti ini kita tetap dalam kondisi memperbaiki diri, tetapi ketenangan di Partai Demokrat sekarang ini sudah demikian terasa. Kami akan melihat hal ini nanti pada Desember 2013, kami akan melihat bagaimana upaya yang dilakukan Partai Demokrat untuk memperbaiki dirinya, diterima secara sama oleh persepsi publik.

Apa langkah strategis jelang pemilu 2014?

Saya kira enam bulan akan banyak hal yang kita lakukan. Dalam pertemuan antara Pak SBY dengan 148 anggota DPR RI ditambah dengan pengurus harian DPP, banyak hal yang sudah kita bicarakan dan kita sepakati tinggal kita laksanakan. Saya kira teman-teman yang sudah mendapatkan arahan dari ketua umum sudah memahaminya dan melaksanakannya. Intinya bahwa semua kader dan anggota parlemen kita itu adalah modal bagi Partai Demokrat sebagai etalase kepada rakyat Indonesia.

Jadi Partai Demokrat tetap percaya diri ya?

Kami tidak dalam posisi percaya diri ataupun tertekan tapi kami sedang bekerja. Kami sedang bekerja dan kami sedang melaksanakan apa yang menjadi arahan ketua umum. Paling tidak kalau kita lihat keteduhan yang ada di Partai Demokrat itu sudah menyelesaikan sebagian dari persoalan Partai Demokrat. Kalau misalnya berisik, ribut, dan sebagainya itu mengganggu, bagaimana mau mengurus negara kalau di dalam partai sendiri ricuh misalnya.

  • elektabilitas
  • partai demokrat
  • turun
  • CSIS
  • ramadhan pohan

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!