FOMO SAPIENS

Jaga Ciliwung ala River Defender

""Dijaga dari sampah, dibersihkan jika kotor dan pada akhirnya terjadii hubungan yang harmonis antara manusia dan alam yang di sekitar kita termasuk sungai""

Tim FOMO Sapiens

ciliwung
Ilustrasi highlight berita sepekan. (FOTO: KBR)

KBR, Jakarta - Hampir setiap harinya, Suparno Jumar membersihkan Sungai Ciliwung. Pria paruh baya yang akrab disapa Pakde ini mendedikasikan hidupnya demi menjaga kebersihan hulu Ciliwung sejak menjadi relawan pada 2015. Berangkat dari kegelisahannya akan pencemaran sampah di daerah rumahnya di Bogor, Pakde Suparno rela meninggalkan pekerjaan kantoran dan menjadi full time River Defender Sungai Ciliwung pada 2019.

“Kalau kita berorientasi pada angka, matematikanya manusia dengan matematikanya Sang Penguasa itu pasti akan berberda. Dan ternyata inilah yang kemudian saya buktikan perlahan-lahan. Walaupun saya tahu, ini tidak mudah. Tidak semudah membalikkan telapak tangan,” kata Pakde ketika diwawancara KBR pada (18/4).

Meski awalnya mendapat penolakan dari keluarga dan kerabat dekat, Pakde bersikeras melanjutkan panggilannya.

“Termasuk sama anak saya. Saya bilang, mungkin saat ini akan sulit dimengerti ketika ayah menjelaskan kepada kalian dan kalian akan tahu ketika ayah telah tiada,” lanjutnya.

Sampah memang telah lama menjadi masalah di Sungai yangterbentang melintasi dua provinsi di bagian barat Pulau Jawa tersebut. Bagian hulunya berada di provinsi Jawa Barat sementara hilirnya berada di provinsi DKI Jakarta. Tahun 2023, terkumpul 1,35 ton sampah lewat Aksi Bersih Sampah Sungai Ciliwung yang digelar World Clean-up Day Indonesia (WCD Indonesia).

Baca juga:

Menurut Pakde Suparno, pencemaran sungai harus diatasi bersama-sama terkhusus pemerintah maupun swasta harus pro aktif. Pakde juga menjelaskan jika sungai memiliki cakupan yang luas yaitu dari hulu ke hilir sehingga proses rekonsiliasi harus melihatkan semua pihak. Selain itu, anak muda, lanjut Pakde Suparno wajib menyuarakan kepedulian pada sungai.

“Tentu saja harapan saya secara pribadi, sungai ini tidak dipandang sebagai objek yang mati tetapii sebagai objek yg hidup. Bagaimana kita, secara individu atau kelompok, kita secara bersama-sama tidak menistakan sungai melainkan kita benar-benar memuliakan sungai. Dijaga dari sampah, dibersihkan jika kotor dan pada akhirnya terjadii hubungan yang harmonis antara manusia dan alam yang di sekitar kita termasuk sungai," tutupnya.

Kamu bisa menyimak obrolan lengkapnya di podcast FOMO Sapiens edisi khusus Indonesia Baik bersama Eky Priyagung dan Aika.

Indonesia Baik adalah tema besar yang kembali bakal mewarnai aneka kegiatan KBR pada tahun 2024. Sebelumnya pada 2020 tema ini juga kami gulirkan merespon tingginya kasus intoleransi dengan menggulirkan beragam aktivitas yang mengajak publik melihat dan merayakan keberagaman sebagai bangsa Indonesia. Pantau akun media sosial KBR dan KBRPrime untuk tahu lebih banyak soal kegiatan Indonesia Baik di 2024.

*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke [email protected]

  • #FOMOSapiens
  • #KBRPrime
  • #ciliwung
  • #sungai
  • #lingkungan
  • #banjir
  • #riverdefender
  • #IndonesiaBaik3

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!