NASIONAL

Korban Tragedi Kanjuruhan Meninggal setelah Dirawat 10 Hari

"Helen mengembuskan napas terakhir setelah sempat dirawat selama 10 hari di Rumah Sakit Saiful Anwar."

Eko Widianto

Korban Tragedi Kanjuruhan Meninggal setelah Dirawat 10 Hari
Ilustrasi: Jenazah para korban Tragedi Kanjuruhan di RSUD Saiful Anwar, Malang, Jawa Timur, Minggu, 2 Oktober 2022. Foto: ANTARA

KBR, Malang— Jumlah korban meninggal akibat tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, bertambah menjadi 132, dari sebelumnya 131 orang.

Satu korban yang baru meninggal ialah Helen Pricela (20 tahun), warga Desa Amadanom, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang. Helen mengembuskan napas terakhir setelah sempat dirawat selama 10 hari di Rumah Sakit Saiful Anwar.

Dokter spesialis anastesi dan konsultan Intensive Care Unit (ICU), Arie Zainul Fatoni menjelaskan Helen meninggal setelah mengalami acute respiratory distress syndrome atau gangguan pernapasan akut.

"Meninggal karena hipoksia atau gagal napas akut atau dalam bahasa kedokteran namanya acute respiratory distress. Penyebabnya karena injury di paru-paru multi trauma, sehingga mengakibatkan komplikasi injury atau cedera di paru-paru," katanya, Selasa, 11 Oktober 2022.

Pascaoperasi, kondisi Helen terus memburuk. Pendarahan terjadi di organ dalam bagian perut. Secara keseluruhan, juga ada trauma di wajah dan patah tulang tangan.

Wali Kota Malang Sutiaji dan Manajer Arema FC Ali Fikri turut melepas jenazah Helen.

132 Korban Meninggal

Tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang terjadi usai laga pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 yang mempertemukan Arema FC melawan Persebaya Surabaya, Sabtu, 1 Oktober 2022.

Pertandingan itu berakhir dengan kekalahan Singo Edan di kandang sendiri dengan skor 2-3. Usai kekalahan itu, para suporter turun ke lapangan, dan kemudian diadang aparat keamanan, yang disertai tembakan gas air mata ke arah penonton, dan ke tribun.

Gas air mata itu diduga menjadi memicu kepanikan dari para penonton, sehingga membuat mereka panik berebut keluar stadion.

Kepanikan akibat gas air mata, membuat ratusan penonton terinjak-injak, sesak napas, dan meninggal.

Data hingga pekan kemarin, tercatat 131 korban meninggal. Namun, dengan kematian Helen menjadikan total korban Tragedi Kanjuruhan menjadi 132 orang.

Sedangkan korban luka 583, terdiri atas luka ringan 511, luka sedang 46, dan luka berat 26 orang.

Baca juga:

Editor: Sindu

  • Tragedi Kanjuruhan
  • Korban Tragedi Kanjuruhan
  • TGIPF
  • Polri
  • Gas Air Mata
  • PSSI

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!