KBR, Jakarta - Wakil Ketua DPR Fadli Zon membantah adanya lobi pembelian pesawat amfibi US2 buatan produsen Jepang Shin Maywa. Menurut Fadli, pertemuan dengan Jepang hanya bersifat normatif.
Jepang kata Fadli, merupakan negara sahabat Indonesia dalam investasi. Soal kerjasama pembelian alutsista, Fadli menyebut sepenuhnya kewenangan pemerintah.
"Lobi pesawat itu tidak ada. Ada lobi-lobi ngawur aja. Kita bicara normatif dan dilakukan pemerintah," jelas Wakil Ketua DPR Fadli Zon, Rabu (18/11/2015).
Fadli menambahkan, "jadi kalau ada kerjasama dengan Jepang sahabat lama Indonesia dalam investasi kita dukung, tetapi itu dilakukan pemerintah. Tidak ada lobi lobian."
Pekan lalu delegasi DPR RI melakukan kunjungan kerja ke Jepang atas undangan dari parlemen setempat. Sebanyak 11 orang anggota dewan berkunjung dengan dipimpin langsung oleh Ketua DPR Setya Novanto.
Kunjungan yang berlangsung pada 9-13 November 2015 itu juga diikuti oleh Fadli Zon (Wakil Ketua DPR-Gerindra), Roem Kono (Ketua BURT- Golkar), Robert Joppy Kardinal (Golkar), Ahmad Muzani (Gerindra), Fary Djemi Francis (Gerindra), Aryo Djojohadikusumo (Gerindra), Helmy Faishal Zaini (PKB), Epyardi Asda (PPP), Melani Leimena Suharli (Demokrat), dan Nurdin Tampubolon (Hanura).
Saat kunjungan itu, media Japan Times menulis pernyataan Setya Novanto saat pertemuan dengan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe. Japan Times mengutip Sekretaris Kabinet Jepang Yoshihide Suga yang mengutip pernyataan Ketua DPR, Setya Novanto menyatakan Indonesia berminat dan mempertimbangkan untuk membeli pesawat US-2.
Editor: Rony Sitanggang