HEADLINE

Polda Metro Enggan Pastikan Kelompok yang Sweeping Kendaraan Semalam

"Aksi sweeping disertai pelemparan batu terhadap sejumlah kendaraan terjadi dini hari tadi di Jakarta. Ini terjadi jelang final Piala Presiden antara Persib Bandung melawan Sriwijaya FC."

Eli Kamilah

Polda Metro Enggan Pastikan Kelompok yang Sweeping Kendaraan Semalam
Ilustrasi (Foto: Antara)

KBR, Jakarta- Polda Metro Jaya masih menelusuri pelaku yang melakukan aksi sweeping dan pelemparan batu di sejumlah titik di Jakarta malam tadi. Kapolda Metro Jaya Tito Karnavian belum bisa memastikan siapa kelompok itu. Tito belum mau menduga-duga dari mana kelompok yang melakukan aksi di sejumlah ruas di jalanan Ibu Kota. Kata Tito, bisa saja itu dari pihak lain, semisal geng motor. Sementara itu, terkait pernyataan pelaku adalah kelompok The Jak, Tito enggan mengomentarinya.

Aksi pelemparan batu dilakukan di sejumlah titik seperti di Tol Dalkot Jl MT Haryono, Tol JORR Kebon Jeruk, dan juga di kawasan Senayan. Sejumlah kendaraan mengalami kerusakan. Kepolisian juga sudah menangkap beberapa pelaku, termasuk di antaranya anak ABG.


Sebelumnya Polda Metro Jaya menyatakan siaga satu jelang final Piala Presiden besok antara Persib Bandung melawan Sriwijaya FC. Sejumlah lokasi di ibu kota termasuk stadion, bakal dijaga puluhan ribu polisi. Ujar Tito, seluruh penonton yang masuk stadion juga bakal diperiksa satu per satu.


"Kita akan melakukan sweeping kepada suporter ini. Jadi mulai dari minuman keras, senjata tajam, kembang api, kita larang, petasan, laser, pointer, kalau perlu kita akan sita, ini semua yang kira-kira akan mengganggu kita akan sita. Massa-massa ini akan kita lakukan sweeping, ada yang di Polda Metro Jaya, ada yang di tempat lain," kata Tito di Hotel Century (14/10). (Berbagai sumber).

Editor: Dimas Rizky

  • olahraga
  • Sepak Bola
  • Piala Presiden
  • Jakarta
  • berita

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!