HEADLINE

Kebakaran Kawasan Suaka Margasatwa Lamandau Diduga Akibat Ulah Pemburu

"Kebakaran hanguskan ratusan hektare lahan."

Alex Gunawan

Kebakaran Kawasan Suaka Margasatwa Lamandau Diduga Akibat Ulah Pemburu
Ilustrasi (Foto: KBR/Andi I.)

 KBR, Pangkalan Bun -Kebakaran ratusan hektare kawasan Danau Burung di Suaka Margasatwa (SM) Lamandau, Kabupaten Sukamara, Kalteng diduga akibat ulah para pemburu. Menurut Direktur Eksekutif Yayasan Orangutan Indonesia (Yayorin) Eddy Santoso, kebakaran yang terjadi sejak Sabtu (26/9/2015) malam itu sudah menghanguskan sekitar 300 hektare lahan gambut di sekitar Danau Burung.

Menurut Eddy, salah satu penyebab kerusakan hutan Suaka Margasatwa (SM) Lamandau selain peladangan berpindah tebas bakar, juga karena indikasi  aktivitas perburuan.

Informasi dari tim Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah Seksi Konservasi Wilayah (SKW)  II Kalteng resort Lamandau ditemukan  beberapa barang bukti seperti bensin dalam plastik, korek api dan obat nyamuk.  


"Saat ingin berburu di musim kemarau mereka sengaja membakar untuk menumbuhkan rumput baru sebagai pakan dari rusa, sehingga menarik rusa datang dan memakan rumput itu. Selain itu, rusa juga gemar mandi abu," kata Eddy.

Akibatnya, kawasan yang rata-rata savana atau padang rumput ini saat kemarau minim air dan mudah terbakar. Sehingga  upaya penghutanan kembali yang dilakukan oleh lembaga non pemerintah seperti Friend of National Park Foundation (FNPF) selalu gagal karena terbakar setiap tahun. 

Editor: Rony Sitanggang

  • kebakaran kawasan suaka margasatwa lamandau
  • Direktur Eksekutif Yayasan Orangutan Indonesia (Yayorin) Eddy Santoso
  • perburuan

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!