HEADLINE

Banyuwangi Bentuk Tim Pemburu Anak Putus Sekolah

"Anak yang putus sekolah akan diberi seragam gratis dan bea siswa"

Hermawan Arifianto

Banyuwangi Bentuk Tim Pemburu Anak Putus Sekolah
Ilustrasi: Anak jalanan (Foto: Situs Kemsos)

KBR, Banyuwangi- Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur, membentuk tim pemburu anak putus sekolah. Hal ini dilakukan demi mensukseskan Wajib Belajar 12 tahun sebagai wujud pemerataan pendidikan di Banyuwangi. Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi Sulihtiono mengatakan, tim pemburu anak putus sekolah ini beranggota dari Dinas Pendidikan dan perwakilan sekolah. Mereka akan turun langsung ke lapangan untuk mendatangi satu persatu rumah anak yang terpaksa tidak dapat melanjutkan jenjang pendidikan.


Kata Sulihtiono, anak putus sekolah akan diberi seragam gratis, beasiswa dan motivasi. Sehingga pihak orang tua yang rata–rata berasal dari keluarga ekonomi kurang mampu, tidak perlu lagi kebingungan biaya sekolah anaknya.

“Dikordinasikan oleh kepala UPT (Unit Pelaksana Teknis), terus kordinasi dengan camat kemudian ada sekretariat di UPT di sanalah ada tim yang mencari anak- anak yang putus sekolah. Itu ada dua jalan, yang satu lewat birokrasi, yang satu lewat sekolah. Yang birokrasi mulai dari Camat, Kepala Desa, sampai ke RT/RW. Sedangkan untuk yang fungsional lewat kedipan teman sebaya. Siswa itu kalau punya temannya keluar itu segera lapor kepada gurunya,” kata Sulihtiono (21/9/2015).


Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi Sulihtiono menambahkan, Dalam program penanganan siswa putus sekolah ini, Pemkab Banyuwangi melalui Dinas Pendidikan telah mengalokasikan anggaran sebesar 7,5 miliar rupiah. Anggaran itu, Termasuk beasiswa anak yatim berprestasi, beasiswa anak difabel dan beasiswa tingkat sarjana untuk siswa kurang mampu berprestasi. Sulihtiyono mengharapkan dengan program tim pemburu anak putus sekolah ini, di Kabupaten Banyuwangi  tidak ada lagi anak putus sekolah karena alasan terkendala biaya.

Editor: Rony Sitanggang

  • Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi Sulihtiono
  • putus sekolah
  • wajib belajar 12 tahun
  • biaya
  • tim pemburu anak putus sekolah

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!