HEADLINE

Warga Nganjuk Jalan Kaki 5 Km untuk Mendapat Air Bersih

"Sedikitnya empat kecamatan di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, kekeringan. Warga terpaksa harus sejauh lima kilometer untuk mendapat air bersih dari tandon pemerintah."

Muji Lestari

Warga Nganjuk Jalan Kaki 5 Km untuk Mendapat Air Bersih
Warga Desa Tempuran Kecamatan Ngluyu Nganjuk mengambil air di salah satu tandon bantuan pemerintah. (Foto: Muji Lestari)

KBR, Nganjuk - Sedikitnya empat kecamatan di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, kekeringan. Warga terpaksa harus sejauh lima kilometer untuk mendapat air bersih dari tandon pemerintah.

Pemerintah daerah menyedot air dari tuk (mata air) dengan listrik tenaga surya dan mengalirkannya ke tandon air yang jauh dari tempat tinggal warga.


Empat kecamatan itu diantaranya Ngluyu, Gondang, Ngetos dan Kecamatan Lengkong. Sejak memasuki musim kemarau, ribuan warga di wilayah itu kesulitan air bersih karena sumur mereka mengering.


Salah satu warga kecamatan Ngluyu, Darwati mengatakan mereka hanya mengandalkan bantuan air bersih dari pemerintah lewat tandon-tandon air yang berjarak lima kilometer. Selain digunakan konsumsi sehari-hari, air yang diambil dari tandon bantuan Pemerintah juga untuk mencuci pakaian hingga mandi.


Menurut Darwati, sebenarnya di desanya ada tujuh bak penampungan air yang memang disediakan untuk warga. Namun sejak dua bulan lalu debit air yang kecil sudah tidak mampu lagi mengisi bak penampungan itu.


"Menimba air sudah antre panjang, tiap hari panjang antreanya, parah. Sebetulnya untuk mandi paling sehari sekali. Kalaupun untuk mencuci pakaian ya sekedar cuci. Nggak bisa sampai bersih banget karena airnya nggak cukup. Dari bantuan pemerintah yang pakai tenaga surya itu sekarang airnya mengalirnya sudah berkurang dan kecil," kata Dawati, Selasa (18/08/15).


Darwati memgaku sejauh ini belum ada bantuan berupa droping air bersih di desanya. Dia berharap Pemerintah segera mengirimkan air untuk warga untuk mengurangi beban warga yang setiap hari terpaksa memikul jeriken hingga lima kilometer untuk mengambil air dari tandon.


Koordinator Taruna Siaga Bencana (Tagana) Nganjuk, Aris Trio Efendi memperkirakan dalam kurun waktu dua sampai tiga minggu, mata air yang disedot pemerintah dan dialirkan ke tandon air itu akan habis dan mengering.


Editor: Agus Luqman 

  • air bersih
  • kekeringan
  • Nganjuk
  • Jawa Timur

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!