Halangi Truk TNI, Petani Urut Sewu Bikin Parit

"Pasca bentrok, untuk halangi truk TNI, petani Urutsewu, Kebumen, Jawa Tengah buat parit."

KBR, Kebumen – Petani Urutsewu, Kebumen, Jawa Tengah membuat sejumlah parit penghalang di beberapa desa yang belum dipasangi pagar oleh TNI AD. Itu dilakukan agar truk TNI tidak bisa melintas membawa material pagar.  Aktivis Paguyuban Petani Urut Sewu, Agam Pratama mengatakan, bentrok petani Urut Sewu dengan Warga di Desa Wiromartan Kecamatan Mirit Kabupaten Kebumen, Sabtu lalu membuat trauma sejumlah petani. Pembuatan parit ini sudah berlangsung di sejumlah desa. Antara lain di Desa Wiromartan dan Petangkuran.

"Kalau dalam waktu dekat ini untuk kontak-kontak langsung katakanlah berhadap-hadapan tidak akan dilakukan. Cuma, bentuk perlawanan tetap jalan. Kita membuat galian-galian di desa-desa yang belum dipasangi pagar (oleh TNI) di daerah selatan. Itu sudah berjalan di beberapa desa. Itu semua sudah mulai jalan. Ya, alami begitu lah, Mas. Termasuk model pengorganisasian untuk memperluas gerakan." Tegas Agam.

Aktivis Urut Sewu, Agam Pratama mengatakan situasi di kawasan Urut Sewu Kebumen hari kedua pasca bentrok petani dengan TNI masih mencekam. Namun, petani tetap beraktivitas di ladang yang masuk daerah konflik meski dibayangi ketakutan. Petani juga cenderung menghindari kontak fisik langsung dengan aparat TNI.

Tanah yang menjadi konflik di kawasan Urutsewu, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah terletak di antara muara Kali Lukulo Desa Ayamputih di sebelah barat, sampai dengan muara Sungai Wawar Desa Wiromartan. Total daerah yang berkonflik ini memiliki panjang kurang lebih 22,5 km dan lebar 500 meter dari bibir pantai.

Warga yang terlibat dalam konflik ini berasal dari beberapa desa sepanjang pantai Kebumen Selatan, yaitu: Desa Ayamputih, Setrojenar, Bercong (Kecamatan Buluspesantren); Desa Entak, Kenoyojayan Ambal Resmi, Kaibon Petangkuran, Kaibon, Sumberjati, (Kecamatan Ambal); Mirit Petikusan, Mirit, Tlogodepok, Tlogopragoto, Lembupurwo, dan Wiromartan (Kecamatan Mirit)

Editor: Rony Sitanggang

• – Aktivis Paguyuban Petani Urut Sewu
• Agam Pratama
• Urutsewu
• Kabupaten Kebumen
• Jawa Tengah
• tni
• konflik tanah