HEADLINE

COVID-19, Penambahan Kasus dan Angka Kematian Catat Rekor Tertinggi

""Kabar baiknya per hari ini kita mencapai penambahan kesembuhan harian tertinggi yaitu 15.863 orang yang sembuh dalam 1 hari.""

Astri Yuanasari, Resky Novianto

COVID-19, Penambahan Kasus dan Angka Kematian Catat Rekor Tertinggi
Jubir Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito.. (Foto: Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)

KBR, Jakarta - Kasus COVID-19 di Indonesia hari ini memecahkan rekor ganda. Jumlah kasus per hari ini melonjak rekor tertinggi dengan lebih dari 31 ribu kasus. Kasus terinfeksi positif terbanyak ada di DKI Jakarta, disusul Jawa Tengah dan Jawa Timur. Total kasus positif se-Indonesia kini menjadi lebih dari 2,3 juta kasus.

Begitu juga dengan rekor angka kematian yang per hari ini ada 728 orang meninggal. Jawa Tengah mencatatkan angka kematian tertinggi dengan 232 jiwa pada hari ini, disusul DKI Jakarta dengan 137 orang, dan Jawa Timur 122 orang meninggal akibat COVID-19 pada hari ini. Adapun total kematian akibat terinfeksi virus korona menjadi lebih dari 61 ribu orang.

Pasien sembuh, hari ini naik 15 ribu lebih, menjadikan total mereka yang sembuh menjadi lebih dari 1,9 juta orang.

Sementara itu, juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebutkan, untuk kasus aktif Covid-19 di Indonesia, saat ini juga mencapai yang tertinggi, yaitu lebih dari 324 ribu kasus aktif.

"Jumlah kasus aktif yang tinggi saat ini harus segera diimbangi dengan kenaikan kesembuhan yang tinggi pula, serta fokus untuk menekan angka kematian. Kabar baiknya per hari ini kita mencapai penambahan kesembuhan harian tertinggi yaitu 15.863 orang yang sembuh dalam 1 hari," kata Wiku dalam keterangan pers harian PPKM Darurat, Selasa (6/7/2021).

Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito juga mengapresiasi seluruh tenaga kesehatan yang telah bekerja keras melayani pasien Covid-19 hingga sembuh. Wiku meminta agar angka kesembuhan ini terus ditingkatkan, karena saat ini Indonesia juga berkejaran dengan penambahan kasus harian yang juga tinggi.

Percepat Konversi Tempat Tidur untuk COVID-19

Pemerintah pusat meminta sejumlah pemerintah daerah mengubah bangunan milik pemerintah maupun swasta, untuk dikonversi menjadi rumah sakit darurat. Tujuannya, untuk menampung lebih banyak lagi jumlah pasien Covid-19.

Juru bicara Kemenko Kemaritiman dan Investasi, Jodi Mahardi mengatakan, khusus kepada Pemprov Jawa Timur, Yogyakarta dan Bali, agar mempercepat konversi tempat tidur di rumah sakit untuk pasien COVID-19.

"Kami paham sekali kondisi pelayanan kesehatan saat ini belum ideal. Pemerintah pusat telah meminta pemerintah daerah mempercepat konversi tempat tidur di rumah sakit. Terutama di daerah Jawa Timur, Yogyakarta, dan Bali. Saat ini baru DKI yang sudah 50 persen mengkonversi khusus untuk COVID-19. Pemerintah akan memastikan jumlah pasokan obat-obatan dan alat kesehatan aman," ucap Jodi Mahardi dalam konferensi pers daring, Rabu (6/7/2021).

Juru bicara Kemenko Kemaritiman dan Investasi, Jodi Mahardi mengingatkan kepada para pimpinan daerah di Jawa dan Bali, untuk terus memperhatikan indikator PPKM Darurat yang bersumber pada panduan organisasi kesehatan dunia (WHO) dan Keputusan Menteri Kesehatan Indonesia.

Jodi menyebut, lima level situasi pandemi harus dipahami dengan baik oleh para kepala daerah. Tiap level itu menggambarkan kecukupan kapasitas respons sistem kesehatan. Kondisi tersebut membutuhkan upaya untuk menurunkan kasus penyebaran virus korona, sehingga pasien juga bisa ditangani oleh sistem kesehatan yang ada.

Editor: Fadli Gaper

  • Kasus COVID-19
  • Jodi Mahardi
  • Wiku Adisasmito

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!