HEADLINE

Bom Solo, Polisi Selidiki Identitas Nur Rohman

""Kita masih melakukan penelusuran. Sebagaimana kita ketahui beberapa waktu yang lalu kita terus melakukan upaya-upaya penangkapan""

Gilang Ramadhan

Bom Solo, Polisi Selidiki Identitas  Nur Rohman
Polisi menjaga Tempat Kejadian Perkara (TKP) saat petugas inafis melakukan identifikasi terhadap pelaku bom bunuh diri di Mapolresta solo, Jawa Tengah, Selasa (5/7). (Foto: Antara)

KBR, Jakarta- Detaseman Khusus 88 Antiteror masih menyelidiki keterlibatan pelaku bom bunuh diri di Mapolresta Surakarta dengan jaringan teroris Aman Abdurrahman. Juru Bicara Polri, Agus Rianto mengatakan,  masih mendalami identitas pelaku dan termasuk jaringan teroris mana.

"Kita masih melakukan penelusuran. Sebagaimana kita ketahui beberapa waktu yang lalu kita terus melakukan upaya-upaya penangkapan dan penegakan hukum terhadap mereka-mereka yang diduga termasuk atau tergabung dalam jaringan teroris, tahun lalu juga demikian termasuk akhir 2015," kata Agus di Mabes Polri, Selasa (05/07/16).


Sebelumnya, Densus 88 pada 29 Desember 2015 lalu menangkap anggota jaringan teroris Aman Abdurrahman yakni Nur Hamzah dan Andika. Kelompok mereka menyisakan dua orang yakni Nur Rohman dan Susilo. Namun saat dikonfirmasi, Agus Rianto belum bisa memastikan apakah pelaku bom bunuh diri di Mapolresta Surakarta itu Nur Rohman atau bukan.

Aman Abdurahman terpidana kasus terorisme di Aceh. Pengadilan Negeri Jakarta Barat para 20 Desember 2010 memvonis dia 9 tahun penjara. Hakim menilai dia terbukti membantu pelatihan militer di Aceh Besar. 


"Terkait kelompok mana dan jaringan mana kita terus telusuri," jelasnya.


Polisi juga masih mengkaji jenis bom yang digunakan pelaku bom bunuh diri tersebut. Agus mengatakan, tim Labfor dan DVI masih melakukan olah tempat kejadian perkara. Polisi menemukan beberapa gotri dan bekas mesiu akibat ledakan di TKP.


"juga terus mengumpulkan keterangan saksi-saksi," ujar Agus.


Pagi pukul 07.35 WIB terjadi ledakan bom bunuh diri di halaman Mapolresta Solo, Jawa Tengah. Informasi yang diperoleh KBR menyebutkan pelaku mencoba memasuki Mapolresta Surakarta dengan menggunakan sepeda motor. Ia sempat dihentikan oleh Provos, namun pengendara menyerobot masuk melalui penjagaan.

Tepat di depan bagian Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT), terdengar suara ledakan keras dari arah pelaku.

Baca juga: Teror Bom Solo 2016, Sepeda Motor Pelaku Hangus 


Editor: Rony Sitanggang 

  • Bom Solo
  • Juru Bicara Polri
  • Agus Rianto
  • densus 88

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!