HEADLINE

BNPT: Pelaku Bom Solo Berencana Meneror Natal dan Tahun Baru 2015

"Desember dia mau melakukan serangan, tapi berhasil kita gagalkan."

Randyka Wijaya, Gilang Ramadhan

BNPT: Pelaku Bom Solo Berencana Meneror Natal dan Tahun Baru 2015
Jenazah pelaku pembom bunuh diri di Mapolresta Surakarta, tengah dibawa petugas. (foto: Antara)

KBR, Jakarta- Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menyatakan Nur Rohman merupakan pelaku tunggal dalam bom bunuh diri di Mapolresta Surakarta. Kapolri Badrodin Haiti mengatakan, pelaku merakit bom itu sendiri.

"Bisa saja, ini bom yang dibuat pada bulan Januari atau Desember lalu, tapi bisa saja ini bom baru. Tapi dari sisi isiannya hampir sama dengan yang lalu," kata Badrodin di Mabes Polri, Rabu (06/07/16).

Badrodin menjelaskan, Nur Rohman merupakan anggota jaringan teroris Jamaah Anshar Khilafah Daulah Nusantara (JAKDN). Ia merupakan salah satu tersangka yang melarikan diri pada penangkapan teroris di Bekasi tahun lalu. Salah satu pentolan JAKDN yang tertangkap adalah Arif Hidyatullah alias Abu Mushab.

"Ya, dulu kan ditangkap, ada empat anggota kelompok. Kemudian ada Abu Mushab, ada yang dari Uighur, kemudian yang bersangkutan ini yang lari," kata Badrodin.

BNPT: Pelaku Berencana Meneror Natal dan Tahun Baru 2015

Sementara itu Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menyebut Nur Rohman, pernah merencanakan pengeboman pada Desember, tahun lalu. Saat itu kelompoknya berencana mengebom perayaan Natal dan Tahun Baru.

Kepala BNPT Tito Karnavian mengatakan, Nur Rohman pernah bergabung dengan kelompok Hidayatullah di Bekasi, Jawa Barat.

"Yang jelas jaringan ini kita sangat hafal. Nur Rohman ini kan dulunya kelompok Laskar Sisba. Dia pernah ikut dengan kelompoknya JAKDN ya. Kemudian gabung dengan kelompok Hidayatullah di Bekasi. Desember dia mau melakukan serangan, tapi berhasil kita gagalkan. Ada 8 orang yang tertangkap ada material bom dan lain-lain, yang lolos cuma satu ini, Nur Rohman. Dia lari ke Jawa Tengah, Jawa Timur kita kejar-kejar ya sampai ke Jawa Barat tiba-tiba muncul yang kemarin," kata Tito Karnavian di Balai Sudirman Jakarta Selatan, Rabu (06/07/2016).

Kata Tito, Nur Rohman tak secara langsung berkaitan dengan peristiwa bom Thamrin pada Januari lalu, meskipun sama-sama dari sempalan kelompok ISIS.

"Nggak dia bukan bom Thamrinnya, tapi peristiwa Desember, Desember itu mereka mau ngebom di natal dan tahun baru. Tapi kita berhasil patahkan, gagalkan dulu, ada barang buktinya," ungkapnya.

Kata Tito, Densus 88 antireror telah menangkap 8 orang terduga teroris di Bekasi, Desember tahun lalu. Salah satunya terdapat warga negara asing yang menggunakan nama Alli bersuku Uighur, China. Ujarnya, mereka akan segera disidangkan.

"Ada 8 orang yang mungkin sebentar lagi proses persidangan. Memang yang tinggal sisa ya dia ini, Nur Rohman," ungkapnya.

Editor: Dimas Rizky

  • Bom Solo
  • bom bunuh diri
  • Lebaran 2016

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!