HEADLINE

Beli Senjata Ilegal, POM TNI Periksa 8 Anggota Paspamres

""Kalau satuan tidak akan mungkin. Belum ada indikasi senjata itu digunakan untuk kejahatan""

Yudi Rachman

Beli Senjata Ilegal, POM TNI  Periksa 8 Anggota Paspamres
Ilustrasi: Personel Paspampres memasang alat pendeteksi logam jelang salat Idulfitri di Masjid Istiqlal, Jakarta, Selasa (5/7). (Foto: Antara)

KBR, Jakarta- Mabes TNI  telah  memeriksa 8 orang anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspamres) yang membeli senjata  dari Amerika Serikat.  Menurut Juru bicara TNI Tatang Sulaeman, pembelian senjata itu dilakukan personal dan bukan melalui pengadaan yang melibatkan lembaga dan kesatuan.

Kata dia, pemeriksaan saat ini terus berlangsung dan senjata itu disita sementara oleh POM TNI.

"Itu konteks satuan orang per orang kalau satuan beli, pengadaan biasanya pakai kontrak. Ini kan orang per orang beli. Kekurangannya dari hasil pemeriksaan 8 orang yang sudah diperiksa. Pertama kekurangannya, mereka tidak melengkapi kelengkapan administrasinya. Artinya, kalau administrasinya diurus selesai itu," jelas Juru bicara Mabes TNI Tatang Sulaiman kepada KBR, Jumat (8/7/2016) siang.

Juru bicara TNI Tatang Sulaeman mengklaim senjata yang dibeli personil Paspamres itu adalah sah dan dibeli di toko senjata yang sah. Kata dia, kesalahan yang dilakukan anggotanya adalah tidak melengkapi administrasi senjata itu seperti halnya pendaftaran senjata melalui Perbakin.

"Ke depan kita akan selesaikan itu. Mereka prajurit baik yang ingin meningkatkan kemampuan menembak jadi mereka beli senjata itu untuk latihan. Menggunakan anggaran pribadi bukan satuan. Kalau satuan tidak akan mungkin. Belum ada indikasi senjata itu digunakan untuk kejahatan selama ini hanya digunakan latihan. Kita sudah periksa. Orangnya beli dari toko legal, salahnya penjual itu bukan importir," ungkapnya.

Sebelumnya, Audi Sumilat, tentara Amerika Serikat (AS) keturunan Indonesia, kepada pengadilan federal AS mengakui telah menjual senjata secara ilegal kepada pasukan pengamanan presiden (Paspampres) Indonesia. Saat ini dia menghadapi sejumlah dakwaan perdagangan ilegal dan penyelundupan senjata ke luar negeri di Concord, New Hampshire.

Audi Sumilat mengatakan kepada pengadilan, dia membeli senjata-senjata itu di Texas lalu mengirimnya kepada temannya di New Hampshire. Audi selanjutnya menerangkan, senjata-senjata itu akan diselundupkan ke luar Indonesia lewat pengiriman jalur diplomatik.


Editor: Rony Sitanggang 

  • paspampres
  • senjata ilegal
  • Audi Sumilat
  • Juru bicara TNI Tatang Sulaiman

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!