HEADLINE
Rumah Sakit Adam Malik Dipadati Jenazah dan Keluarga Korban
"Hingga Rabu, 1 Juli 2015, jumlah korban yang dikirim dalam kantong-kantong ke rumah sakit tersebut sebanyak 135 jenazah."
Khairudin Tanjung
KBR, Medan- Hingga Rabu (1/7) Rumah
Sakit ( RS ) Adam Malik, Medan, Sumatera Utara dipadati jenazah dan keluarga
korban jatuhnya pesawat Hercules C-130 milik TNI Angkatan Udara. Isak tangis
keluarga korban juga menambah suasana rumah sakit sangat mengharukan.
Suasana di RS Adam Malik dijadikan tempat penampung seluruh korban pesawat
Hercules, yang jatuh dan meledak di udara dimana badan pesawat terbakar jatuh
tepat di pemukiman rumah warga dikawasan Jalan Jamin Ginting, Kecamatan Tanjung
Sari, Padang Bulan, Medan, Selasa siang 30 Juni 2015, sekitar pukul 12.00 WIB. Jumlah korban yang dikirim dalam kantong-kantong ke
rumah sakit tersebut sebanyak 135 jenazah.
Pesawat naas yang terbang dari Pangkala. Udara Soewondo, Medan, Selasa siang.
30 Juni 2015, dengan tujuan Tanjung Pinang,membawa penumpang, termasuk kru
pesawat sebanyak 22 orang. Namun baru 2 menit terbang, pesawat meledak di udara
dan jatuh terbakar menimpa bangunan penduduk. Semua penumpang dan krnya tewas
dengan keadaan mengenaskan.
Selain penumpang dan kru, warga di sekitar jatuhnya pesawat juga menjadi
korban, diantaranya seorang kasir dan empat bell boy Sauna (Oukup),
yang bangunan tempat usaha tersebut tertimpa pesawat Hercules. Bukan cuma
bangunan tempat usaha Sauna itu yang hancur, empat bangunan lainnya juga rusak
dan terbakar.
Untuk mempercepat mengidentifikasi jenazah korban, di halaman RS Adam Malik
didirikan Posko Ante Morten, Disaster Victim Identifikasi Biddokkes Polda
Sumatera Utara. Selain itu, juga dibangunan tenda-tenda untuk menampung
keluarga korban yang berdatangan dari berbagai kota, diantaranya dari Malang,
Jakarta, Semarang, Palembang dan Medan sekitarnya.
Editor: Dimas Rizky
- RS. Adam Malik
- pesawat hercules
- jatuhnya pesawat hercules
Komentar
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!