BERITA

Jenderal Wanita Polri Jagoan BG, Lolos Seleksi Administrasi Capim KPK

"Seorang Polisi Wanita aktif yang berpangkat Jederal lolos seleksi tahap awal calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)."

Ade Irmansyah

Jenderal Wanita Polri Jagoan BG, Lolos Seleksi Administrasi Capim KPK
Basaria Panjaitan. (Sumber: Sipsspolri)

KBR, Jakarta - Seorang Polisi Wanita aktif yang berpangkat Jederal lolos seleksi tahap awal calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Jendral tersebut bernama Basaria Panjaitan yang yang mendapat dukungan dari Wakil Kepala Polri Komjen Budi Gunawan untuk menjadi pimpinan lembaga antikorupsi tersebut.

Ketua Pansel KPK, Destry Damayanti mengatakan, Basaria merupakan salah satu wanita dari 23 wanita yang lolos dalam seleksi awal bursa calon pimpinan KPK. Kata dia, Selain Basaria, ada dua perwira tinggi Polri lainnya yang lolos seleksi tahap awal calon pimpinan KPK.


 Mereka adalah Deputi Bidang Koordinasi dan Keamanan Nasional di Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Syahrul Mamma dan Kapolda Papua, Yotje Mende.


“tergantung yah, karena itu semua ada kadarnya, dan juga harus ada pembuktian jangan sekedar dugaan-dugaan saja tanpa bukti. Kita kan juga ada azas praduga tak bersalah gitukan dan ini juga sebenarnya bukan satu-satunya sumber kita untuk mendapatkan rekam jejak dari para calon yah karena nanti juga bakal ada lembaga formal juga yang melakukan dan juga termasuk masyarakat dan organisasi kemasyarakatan dan LSM-LSM,” ujarnya kepada wartawan di kantor Setneg.


Sebelumnya, Basaria Panjaitan merupakan Polwan yang berpangkat Brigadir Jenderal, saat ini dia bertugas sebagai pengajar di Sekolah Staf dan Pimpinan Polri (Sespim) di Lembang, Bandung. Dia juga merupakan polwan yang memiliki pangkat tertinggi saat ini. Wakapolri Budi Gunawan, merekomendasikan Basaria sebagai calom pimpinan KPK.


Editor: Erric Permana 

  • Basaria
  • pansel kpk
  • KPK
  • Polri
  • Budi Gunawan

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!