HEADLINE
Presiden Minta Kontraktor Lokal Terlibat Pembangunan Pembangkit Listrik
"“Saya akan senang sekali kalo yg 35 ribu MW ini semua anggota AKLI dan APEI semua terlibat ""
Ade Irmansyah
KBR, Jakarta– Presiden Joko Widodo menghimbau semua kontraktor
lokal ikut terlibat dalam pembangunan proyek pembangkit listrik 35 ribu
Megawatt dan 46 ribu kilometer transmisi. Hal itu disampaikan Presiden
saat bertemu pengurus Asosiasi Kontraktor Mekanikal dan Elektrikal
Indonesia (AKLI) dan Asosiasi Profesionalis Elektrikal Indonesia (APEI)
di Istana Negara, Jakarta.
Kata Jokowi, proyek ini perlu dikerjakan secara bersama-sama karena tidak mungkin dikerjakan sendiri oleh PLN atau pemerintah.
“Saya akan senang sekali kalo yg 35 ribu MW ini semua anggota AKLI dan APEI semua terlibat dalam proyeknya semua rampung dalam mendistribusikannya ke industri, hotel, rumah tangga dan lain-lain. Siapa lagi yang bisa melakukan semuanya ya bapak ibu semua. Masa PLN mau sambung sendiri kan tidak mungkin,” ujarnya saat memberikan sambutan dalam pertemuan dengan anggota AKLI dan APEI di Istana Negara.
Di sisi lain kata dia, banyak yang menyangsikan terkait proyek pembangkit listrik 35 ribu megawtt dan 46 ribu kilometer transmisi bisa tercapai selama lima tahun ke depan. Pasalnya kata dia, menurut data selama 70 tahun usia kemerdekaan Indonesia baru memiliki kapasitas listrik sebesar 53.000 mw. Oleh karenanya kata dia, Proyek Pembangkit listrik 35 ribu megawatt bukan target pemerintah, melainkan kebutuhan yang harus dipenuhi dalam waktu lima tahun pemerintahannya agar kebutuhan listrik bisa merata di seluruh Indonesia.
“Banyak yang menyangsikan itu bisa tercapai karena memang logika tidak masuk karena sampai saat ini 70 tahun kita hanya punya 53 ribu MW. Ini kok dalam lima tahun mau tambah 35 ribu apa mungkin, sekali lagi ini bukan target tapi kebutuhan,” ujarnya
Kata Jokowi, Keterlibatan AKLI dan APEI, dapat mempercepat realisasi pembangunan 35.000 mw. Dengan begitu kata dia, nantinya proyek ini akan mengembangkan UMKM dan sektor perekonomian lainnya. Bahkan, dengan program tersebut anak-anak sekolah yang sebelumnya sulit belajar pada malam hari, sudah bisa terlayani dengan adanya program 35.000 mw.
“Jadi
saya sampaikan kepada menteri dengan cara apapun ini harus bisa
diselesaikan kalo biasa kerja satu shift ya kita kerja tiga shift
dikerjakan siang malam sampai saat ini akhir Desember kemarin ada 17.300
yang sudah ditandatangani, sudah banyak yang dimulai tetapi ini
pekerjaan besar,” ujarnya.
Editor: Rony Sitanggang
- Asosiasi Kontraktor Mekanikal dan Elektrikal Indonesia (AKLI)
- Asosiasi Profesionalis Elektrikal Indonesia (APEI)
- presiden joko widodo
- proyek pembangkit listrik
Komentar
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!