HEADLINE

Banjir dan Longsor Kapuas Hulu, 8 Rumah Hanyut dan 1 Warga Tewas

""Yang saya minta, tidak boleh mengabaikan himbauan BMKG. Itukan sudah ada peringatan satu hari penuh. "

Edho Sinaga

Banjir dan Longsor  Kapuas Hulu, 8 Rumah Hanyut dan 1 Warga Tewas
Ket foto : Banjir bandang merendam rumah warga di desa Tanjung Lokang, Kabupaten Kapuas Hulu , Kalbar. (Foto : TTA. Nyarong for KBR)

KBR, Pontianak– Sedikitnya 8   bangunan terseret arus dan  1  orang meninggal dunia akibat banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Desa Tanjung Lokang Kecamatan Putusibau Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat dini hari tadi. Dikonfirmasi mengenai hal itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalbar TTA. Nyarong,  menjelaskan bangunan yang terseret banjir, satu di antaranya adalah bangunan gereja, kemudian dua rumah guru di Desa Tanjung Lokang.


Sedangkan, korban tanah longsor berada di hulu kampung. Dari  4 orang yang tertimbun, 1 orang meninggal dunia.  Njarong  menghimbau seluruh warga untuk mewaspadai potensi banjir. Karena berdasarkan prakiraan cuaca dari Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) potensi hujan deras masih terjadi hingga pekan depan.


“Itulah karena memang banjir bandang itu. Karena sekarang ini kan cuaca sangat ekstrim sebagaimana di Jawa jugakan. Nah makanya sekarang Bupati dan instansi terkait, melakukan rapat untuk melakukan evakuasi dan pertolongan dan memberi peringatan kepada masyarakat. Jangan sampai banjir bandang yang bisa datang lagi mengambil korban,” Ujar TTA. Nyarong ketika dihubungi KBR , Senin (20/06/2016). 

Nyarong melanjutkan, "yang saya minta, tidak boleh mengabaikan himbauan BMKG. Itukan sudah ada peringatan satu hari penuh. Kalau bisa nelayan yang di sungai, harus segera kembali ke darat. Masyarakat harus paham jangan sampai memaksa diri mencari nafkah, kemudian mengancam jiwa. Ini tidak diketahui masyarakat, sehingga harus diinformasikan jika ada himbauan BMKG semacam ini."

 

Nyarong menambahkan, saat ini Bupati Kapuas Hulu telah melakukan rapat koordinasi teknis untuk upaya evakuasi warga. Kendala lapangan yakni jarak tempuh yang mencapai ratusan kilometer dari ibukota Kabupaten,  juga menjadi kendala yang dibahas di dalam rapat. Menurut Nyarong, sejumlah bantuan seperti selimut, makanan instan, dan obat-obatan, akan segera disalurkan. Namun, dipastikan tim dari BPBD Kapuas Hulu, sudah berada di Tanjung Lokang untuk melakukan evakuasi dan menolong warga, korban banjir bandang dan tanah longsor.  


Editor: Rony Sitanggang

  • banjir longsor
  • Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalbar TTA. Nyarong
  • Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!