KBR, Situbondo - Sekitar 25 hektare lebih tambak udang dan ikan bandeng milik warga Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan, Situbondo gagal panen tersapu banjir rob. Kepala BPBD Situbondo, Zainul Arifin mengatakan, banjir rob ini membuat udang dan ikan bandeng milik warga hanyut terbawa air banjir rob. Akibatnya, petambak merugi hingga puluhan juta Rupiah.
Banjir akibat air laut pasang tersebut sudah terjadi sejak tiga hari terakhir. Kata Zainul, gelombang pasang di daerah Pesisir Kilensari selama ini memang kerap terjadi jelang dan selama bulan purnama.
“Memang ramalam dari BMKG ada peningkatan ketinggian pasang di laut, sehingga menyebabkan ketinggian ini jelas itu berdampak kepada tambak-tambak tradisional yang pematangnya rendah. Ini menjadi kendala tapi untungnya tidak disertai dengan anggin,” kata Zainul Arifin (10/6/2016).
Oleh karena itu, ia mengimbau agar petani tambak tradisional berhati-hati dan disarankan membuat tanggul pasir di sekitar tambak.
Sementara itu, Zainul memastikan banjir rob saat ini tidak sampai menghantam pemukiman warga. Sebab dalam tiga tahun terakhir sudah dibangun tangkis laut yang membuat air laut tidak sampai masuk ke permukiman warga pesisir.
Sebelumnya, Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jawa Timur memberi peringatan gelombang tinggi dan banjir rob di perairan Utara Pulau Jawa dan laut Jawa. Gelombang tinggi dan banjir rob ini diperkirankan terjadi hingga 12 Juni 2016 mendatang.
Editor: Damar Fery Ardiyan