HEADLINE

Djarot: BULOG Harus Punya Kewenangan Komersial

"Direktur Utama Perum Badan Urusan Logistik (Bulog), Djarot Kusumayakti meminta kewenangan lebih agar bisa menyerap gabah petani lebih besar. "

Eli Kamilah

Djarot: BULOG Harus Punya Kewenangan Komersial
Dirut Bulog, Djarot Kusumayakti. Foto: Damar Fery/KBR

KBR, Jakarta - Direktur Utama Perum Badan Urusan Logistik (Bulog), Djarot Kusumayakti meminta kewenangan lebih agar bisa menyerap gabah petani lebih besar. Semisal dengan melonggarkan aturan tentang serapan gabah yang kadar airnya kurang atau lebih dari 14 persen.

Djarot yakin, penyerapan beras petani akan lebih meningkat jika roda bisnis Bulog lebih fleksibel. "Bahwa di dalam penyerapan gabah petani. Di situ ditentukan beras yang harus diterima harus 14 persen. Kalau kita kaku, 14,5 tidak bisa diterima. Sehingga harus dibangun model bisnis yang lain. Beri dong kewenangan komersial yang tidak tunduk pada model lama," ujarnya.


Sebelumnya, Djarot Kusumayakti resmi didapuk menggantikan Lenny Sugihat sebagai Direktur Utama (Dirut) Perum Badan Urusan Logistik (Bulog). Djarot diangkat Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tanpa adanya pelantikan dan hanya melalui Surat Keputusan (SK) tertanggal 8 Juni lalu.


Usai didapuk menjadi Dirut Perum Bulog, Djarot berharap bisa memenuhi target serapan beras hingga 4 juta ton. Sementara, dalam Rencana dan Kerja Anggaran Perusahaan Perum Bulog (RKAP) serapan beras mencapao 3,2 juta ton.





Editor: Quinawaty Pasaribu 

  • Bulog
  • Djarot Kusumayakti
  • beras
  • BUMN

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!