KBR, Jakarta- Indonesia bersiap mendaftarkan penganan tempe sebagai warisan kuliner budaya ke Organisasi Pendidikan, Keilmuan dan Kebudayaan PBB atau UNESCO.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan pendaftaran tempe ke UNESCO akan dilakukan akhir Juni nanti.
Sandiaga mengakui, upaya memajukan panganan tempe terinspirasi dari kesuksesan rendang asal Sumatera Barat yang sudah lebih dulu mendunia.
"Tapi langkah awalnya adalah tempe dibawa ke UNESCO sebagai komoditas kedua setelah dangdut sebagai subsektor sektor ekonomi kreatif bidang musik. Maka kami mulai menyiapkan langkah kedua untuk tentunya yang akan kita upayakan di pengujung semester ke-1 tahun 2021 ini. Ini akan melibatkan banyak sekali, mulai dari pengrajin sampai usaha yang besar. Harapan kita, ingat tempe ingat Indonesia, hingga pariwisata juga bisa terbawa," ungkap Sandiaga dalam konferensi pers Kemenparekraf secara daring, Senin (24/5).
Menparekraf Sandiaga Uno menambahkan, tempe sudah ditetapkan sebagai warisan budaya nasional Indonesia. Sedangkan langkah pendaftaran ke UNESCO dilakukan untuk bisa menjadikan tempe sebagai salah satu ikon kuliner dunia asal Indonesia.
Sandiaga berjanji mengembangkan produk olahan tempe sebagai produk kebanggaan bangsa, saat promosi produk kuliner ke mancanegara.
Editor: Sindu Dharmawan