HEADLINE

Awan Sinabung, 7 Tewas dan 2 Kritis

"Seluruh korban berada di Rumah Sakit Efarina Etaham Kabanjahe."

Sasmito

Awan Sinabung, 7 Tewas dan 2 Kritis
Warga kaki Gunung Sinabung berusaha menyelamatkan sepeda motornya saat proses evakuasi di Desa Gamber, Karo, Sumatra Utara, Minggu (22/5). Foto: Antara

KBR, Jakarta - Sebanyak 7 orang tewas dan 2 orang kritis akibat letusan awan panas Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara. Juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, seluruh korban berada di Rumah Sakit Efarina Etaham Kabanjahe.

"Semua korban adalah warga Desa Gamber Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo yang berada di zona merah saat kejadian Gunung Sinabung meletus disertai luncuran awan panas pada Sabtu (21/5/2016) pukul 16.48 WIB," jelasnya melalui pers rilis.


Sutopo menambahkan belum dapat diketahui pasti jumlah warga Desa Gamber yang menjadi korban saat terjadi luncuran awan panas. Kata dia, tim gabungan masih berupaya melakukan pencarian korban dengan menyisir rumah dan kebun warga.


"Harusnya tidak ada aktivitas masyarakat. Namun sebagian masyarakat tetap nekat berkebun dan tinggal sementara waktu sambil mengolah kebun dan ladangnya. Alasan ekonomi adalah faktor utama yang menyebabkan masyarakat Desa Gamber tetap nekat melanggar larangan masuk ke desanya," imbuhnya.


Korban tewas diantaranya Karman Milala (60), Irwansyah Sembiring (17), Nantin Br. Sitepu (54), Leo Perangin-angin, Ngulik Ginting, Ersada Ginting (55) dan IBrahim Sembiring (57). Sementara korban luka yaitu Cahaya Sembiring (75) dan Cahaya br Tarigan (45).


Desa Gamber berada pada radius 4 km di sisi tenggara dari puncak kawah Gunung Sinabung yang dinyatakan sebagai daerah berbahaya atau zona merah. Artinya tidak boleh ada aktivitas masyarakat di wilayah tersebut karena berbahaya dari ancaman awan panas, lava pijar, bom, lapilli, abu pekat dan material lain dari erupsi.

  • Erupsi gunung sinabung
  • jumlah korban tewas
  • Korban Luka

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!